Gelar Salat Jumat Berjamaah, Kadinkes Kutai Timur Sebut Ini Baru Pemanasan New Normal
Kebijakan New Normal telah digagas beberapa waktu lalu, sehingga banyak fasilitas publik yang sudah dibuka kembali. Salah satunya adalah rumah ibadah
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kebijakan New Normal telah digagas beberapa waktu lalu, sehingga banyak fasilitas publik yang sudah dibuka kembali. Salah satunya adalah rumah ibadah.
Pada hari ini, seluruh umat muslim Kabupaten Kutai Timur melaksanakan ibadah sholat Jumat berjamaah kali pertama selama Pandemi wabah Covid-19 berlangsung.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengingatkan jika dibukanya kembali fasilitas rumah ibadah saat ini belum dikatakan new normal akan tetapi pemanasan atau percobaan era new normal.
"Jadi koreksi sedikit, ini belum new normal, baru pemanasan new normal, jadi kita akan lihat nanti kejadian hari ini," ujar Bahrani usai melaksanakan sholat Jumat berjamaah di Masjid Agung Al-Faruq, Sangatta Utara, Jumat (5/6/2020).
Lebih lanjut, Bahrani menyebut dalam kegiatan beribadah berjamaah dirumah ibadah ini nantinya akan dilihat dalam waktu dua hingga tiga minggu kedepan. Apakah dengan dibuka kembali fasilitas publik ini akan membuat grafik Covid-19 menurun atau malah sebaliknya.
Baca juga; Gerhana Bulan Penumbra dan Strawberry Full Moon Dini Hari Ini Sabtu 6 Juni 2020, Catat Jamnya!
Baca juga; Perempuan Berstatus PDP di Bulungan Meninggal Dunia, Miliki Gejala Sesak dan Pneumonia
Baca juga; 3 Maskapai Penerbangan di Indonesia Beroperasi Saat Pandemi, Ini Dokumen yang Harus Disiapkan
"Tiga minggu yang akan datang baru kita lihat apakah grafiknya menurun apa meningkat, jadi ini pemanasannya, kalau dia menurun baru kita new normal betulan," paparnya.
Tambah Bahrani, ia berharap masyarakat Kutim tetap melaksanakan kedisiplinan dnegan menerapkan protokol kesehatan tentang Covid-19 dimasa pelonggaran saat ini.
"Kita selalu mengimbau kepada masyarakat, agar kedisiplinan memakai masker, kemudian sering cuci tangan dan jaga jarak ini selalu dilaksanakan, jadi apa yang kita inginkan di tiga minggun kedepan gambarannya kasus Covid-19 ini tetap akan menurun sehingga new normal baru kita sungguhan laksanakan," kata Bahrani.