Kasus Pemukulan Petugas BLT di Bontang Berlanjut ke Kantor Polisi
Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat menyebut aduan penganiayaan petugas Dinas Sosial Bontang sudah diterima pihaknya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat menyebut aduan penganiayaan petugas Dinas Sosial Bontang sudah diterima pihaknya.
Diketahui, korban atas nama Faisal melapor didampingi rekannya ke Polres Bontang, Kamis (4/6/2020) sore. Ia mengaku dipukul sebanyak 2 kali di bagian belakang oleh oknum warga yang emosi tak dapat BLT Pemkot Bontang.
"Ada memang laporan kami terima sore (Kamis) kemarin. Penganiayaan ringan," katanya.
Ditambahkan Makhfud, bila pelaku yang dituduhkan terang identitasnya. Penyidik tinggal melengkapi keterangan saksi-saksi di lokasi penganiayaan.
"Kalau pelaku sudah jelas. Tinggal melengkapi saksi. Pengakuannya dipukul di bagian belakang kepala dengan tangan kosong," katanya.
Pemberitaan sebelumnya, diduga tak mendapat BLT (Bantuan Langsung Tunai) seorang warga memukul petugas Rumah Singgah Taman Pelangi Bontang, Kamis (4/6/2020) siang. Kejadian tersebut kontan membuat warga Jalan Parikesit, Bontang geger.
Baca juga; Resmi, Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka di Wilayah Kategori Ini, Kapan Dimulai? Tunggu Nadiem
Baca juga; Salat Jumat Perdana di Satu Masjid di Tarakan Usai PSBB, Wakil Ketua MUI Sarankan Dilakukan 2 Kali
Baca juga; Vivo V11 Rp 3,5 Jutaan hingga Vivo V11 Pro, Inilah Daftar Harga HP Vivo Juni 2020 Terbaru
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos -PM) Bontang, Abdu Safa Muha membenarkan kejadian tersebut. Jajarannya dipukul oleh warga yang diduga keberatan, lantaran tak mendapat BLT di Kelurahan Berbas Pantai, Bontang, Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, Rumah Singgah Taman Pelangi merupakan tempat basis data bantuan sosial (bansos) Bontang. Nah, oknum warga yang diketahui sempat cekcok di kelurahan itu mendatangi lokasi tersebut.
Saat diminta korban, belakangan diketahui bernama Faisal yang lagi tugas jaga, mengisi daftar tamu. Oknum warga tersebut malah memukul korban. Leher dan muka korban memar kena bogem mentah.
"Dari kami jelas langkah hukum. Tak beri toleransi. Biar jadi edukasi bagi masyarakt. Itu intinya tindakan kriminal," tegasnya. (Tribunkaltim.co/Fachri)