Breaking News

Virus Corona

Wilayah Anies Sudah Terkendali, 3 Provinsi dengan Tingkat Penularan Corona Tinggi Ini Disorot Jokowi

Jokowi mengatakan setidaknya ada tiga provinsi yang masih memiliki angka penyebaran kasus Corona tinggi.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memberikan keterangan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Tiga provinsi di Indonesia dengan tingkat penularan Virus Corona yang cukup tinggi mendapat sorotan dari  Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan setidaknya ada tiga provinsi yang masih memiliki angka penyebaran kasus Corona tinggi.

Tiga daerah tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan,.

Sedangkan untuk DKI Jakarta kabarnya sudah terkendali.

• Dokter Bocorkan Resep Sederhana Pasien Tertua Virus Corona Sembuh dari Covid-19, Umur 105 Tahun

• Jangan Kaget Jika Tagihan Listrik Juni Melonjak, Skema Perhitungan Tarif Baru, Ada Posko Pengaduan

• Tak Pernah Keluar Rumah, Dugaan Tertularnya Pasien Tertua Covid-19 Terkuak, Zona Merah Wilayah Risma

• Nasib Mujur WNI di AS Saat Demo George Floyd, Kedai Kopinya Lolos dari Penjarahan Karena Benda Ini

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang diunggah oleh akun Sekretariat Presiden, Kamis (28/5/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi kemudian meminta Gugus Tugas untuk konsentrasi penuh tangani penyebaran covid-19 pada tiga provinsi tersebut.

Tidak hanya kepada Gugus Tugas, Jokowi juga menaruh harapan kepada jajaran kementerian hingga TNI dan Polri.

Hal ini disampaikan dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis (4/6/2020) yang disiarkan langsung dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun kementerian TNI dan Polri utamanya konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi, yaitu di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan, dan di Kalimantan Selatan," ujar Jokowi.

Seperti yang diketahui Jawa Timur belakangan ini menjadi daerah dengan penambahan kasus tertinggi.

Berdasarkan update terbaru pada Kamis (4/6/2020), Jawa Timur terdapat 90 kasus, sehingga total menjadi 5.408 kasus positif covid-19.

Surabaya menjadi pusat episentrum penyebaran Corona di Jawa Timur, yakni lebih dari setengah kasus berada di Kota Pahlawan tersebut.

Sedangkan Sulawesi Selatan juga mengalami hal serupa seperti Jawa Timur.

• Corona di Dunia Belum Tuntas, Virus Mematikan Kembali Muncul di Negara Ini, Kenali Cara Penularannya

• Bareng Tito Karnavian, Mahfud MD Beber Kunci 100 Persen Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Sembuh

Terdapat 54 kasus baru pada Kamis (4/6/2020), sehingga total kasus menjadi 1.668.

Sulawesi masuk dalam empat besar provinsi dengan kasus terbanyak di Indonesia.

Sementara itu, Kalimantan Selatan memiliki kasus baru sebanyak 109 orang dan menjadi penamabahan tertinggi secara nasional.

Dengan begitu total kasus di Kalimantan Selatan mencapai 1.142 per Kamis (4/6/2020).

Jokowi berharap tiga provinsi tersebut dapat dikendalikan penyebaran kasusnya.

"Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," pinta Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menyinggung soal pengujian spesimen.

Dirinya memberikan apresiasi lantaran pengujian spesimen sudah mampu melampaui target.

Sebelumnya Jokowi menargetkan adanya pengetesan sebanyak 10 ribu sampel per harinya.

Menurutnya, target selanjutnya adalah 20 ribu pengetesan setiap harinya.

• NEWS VIDEO Kabar Duka Tenaga Medis, Dokter Wuhan yang Kulitnya Menghitam Karena Virus Corona Wafat

• Menristek Sebut Virus Corona yang Masuk ke Indonesia tak Masuk Dalam Kategori Utama, Apa Maksudnya?

Semakin banyak dilakukan pengetesan maka semakin banyak juga kasus baru yang akan ditemukan.

"Kemudian untuk pengujian spesimen, saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spasimen yang dulu saya targetkan 10 ribu ini sudah terlampaui dan saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 ribu per hari," kata Jokowi.

Selain pengujian spesimen, Jokowi juga berharap terus dilakukan pelacakan secara agresif.

"Dan sekali lagi saya minta untuk pelacakan secara agresif dilakukan lebih agresif lagi dengan menggunakan bantuan sistem tekhnologi telekomunikasi dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-1.27:

Jokowi Targetkan Uji Spesimen 20 Ribu per Hari

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah tengah mempercepat tes uji spesimen untuk mendeteksi Virus Corona.

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy seusai rapat terbatas (ratas) penananganan covid-19, Kamis (4/6/2020).

Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar ada peningkatan target dalam melakukan pengujian spesimen.

Jokowi, kata dia, meminta ada peningkatan target sebanyak 20 ribu spesimen per harinya.

Berdasarkan perhitungan presiden dengan 120 alat uji yang ada sekarang ini, seharusnya uji spesimen bisa dilakukan 30 ribu per hari.

"Tapi Presiden meminta supaya ada peningkatan target, yaitu menjadi 20 ribu per hari. Bahkan beliau sudah menyampaikan mestinya dengan peralatan yang sekarang jumlahnya 120 unit yang tersebar di seluruh Indonesia, mestinya menurut perhitungan beliau bisa mencapai 30 ribu,” jelas Muhadjir seperti dikutip TribunWow.com dari laman setkab.go.id, Kamis (4/6/2020).

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan untuk mencapai target dari presiden. (TribunWow/Elfan Nugroho/Vintoko)

IKUTI >>> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Soroti 3 Provinsi dengan Angka Penularan Corona Tinggi, Jokowi Minta Gugus Tugas Konsentrasi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved