Virus Corona

Ambulans Terperosok, PDP Virus Corona yang Dibawa Meninggal, 2 Warga yang Menolong Kena Imbas

Mobil ambulans terperosok, PDP Virus Corona yang dibawa meninggal, 2 warga yang menolong kena imbas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Ilustrasi mobil ambulans 

TRIBUNKALTIM.CO - Mobil ambulans terperosok, PDP Virus Corona yang dibawa meninggal, 2 warga yang menolong kena imbas.

Seorang Pasien Dalam Pengawasan atau PDP covid-19 meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pasalnya, ambulans ini terperosok ke dalam parit sedalam 3 meter karena terkena material longsor.

Nasib naas juga menimpa dua warga yang menolong ambulans terperosok tersebut.

Sebuah ambulans yang sedang membawa pasien kritis mengalami kecelakaan, pada Sabtu (6/6/2020).

Refly Harun Blak-blakan ke Ustadz Abdul Somad, Curhat Serangan Netizen, Singgung Ganjar dan Anies

 Blak-blakan ke Refly Harun, Achmad Yurianto Beber WhatsApp, YouTube, Twitter Hebohkan Virus Corona

 Kabar Gembira, PLN Beri Keringanan Pelanggan yang Tagihan Listriknya Bengkak di Juni, Ini Syaratnya

Satu unit ambulans tersebut diketahui dari Puskesmas Naga Rantai yang hendak merujuk pasien ke RSUD Kaur, Provinsi Bengkulu.

Saat menghindari jalan licin sisa material longsor, ambulans tersebut malah masuk ke parit sawah sedalam 3 meter.

Kecelakaan tersebut menyebabkan pasien kritis yang dibawa dinyatakan meinggal dunia.

Kronologi

Akibat peristiwa itu, mobil ambulans rusak berat dan satu pemumpang yang merupakan pasien kritis, Rasudin (60) meninggal dunia.

Empat penumpang sudah dipulangkan ke rumah, sementara 1 penumpang lain saat ini masih dirawat karena mengalami luka.

Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno saat dikonfirmasi melalu pesan singkat menjelaskan, Kecelakaan itu terjadi di Desa Darat sawah saat mobil ambulans melaju dari Puskesmas Naga Rantai menuju RSUD Kaur untuk membawa pasien yang akan dirujuk ke RSUD.

"Mobil melewati tanah longsor dan memasuki tikungan tiba-tiba ban tergelincir dan sopir langsung membanting setir ke kanan sehingga mobil kehilangan kendali menyebabkan mobil masuk ke dalam parit persawahan," kata Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, di kawasan tersebut terjadi longsor akibat hujan deras mengguyur kawasan itu. Sejumlah material batu dan tanah menutupi badan jalan.

"Jalannya sebelumnya terkena longsor dan sudah dibersihkan. Namun sisa tanah masih membuat jalan licin," tambah Kapolres.

Kepala BPBD Kaur Ujang Syapri membenarkan di kawasan itu terjadi kecelakaan akibat sisa longsor yang membuat jalan menjadi licin. Material tanah dan batu sebelumnya telah dibersihkan oleh petugas gabungan.

"Iya kecelakaan itu terjadi menghindari jalan licin sisa longsor," demikian Ujang

Niat baik justru berujung apes, dua warga tolong mobil ambulans terperosok malah berakhir dikarantina.

Ambulans yang mengangkut pasien dalam pengawasan ( PDP) corona terperosok masuk ke parit di Desa Bintang Hu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (23/4/2020).

Dua warga yang membantu mengevakuasi ambulans tersebut tidak tahu jika isinya adalah PDP corona, sehingga mereka kemudian harus dikarantina.

Ambulans tersebut milik Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang.

 Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP

Dugaan sementara, penyebab mobil masuk parit yakni karena sopir mengantuk.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin menyebutkan begitu mengetahui mobil itu membawa pasien dengan status PDP corona, maka timnya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Apalagi, pasien itu menurut hasil rapid test dinyatakan reaktif.

Baru pulang dari Jawa Timur

Pria di dalam ambulans itu baru pulang dari Jawa Timur dan dalam perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, untuk pengambilan sampel swab.

“Dua warga yang membantu evakuasi ambulans itu tadi juga sudah kita deteksi dan memintanya mengarantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, kata Amir melalui sambungan telepon, Kamis.

"Mereka melihat ambulans masuk parit langsung membantu dan tidak tahu didalamnya PDP corona."

Dia menyebutkan, tim yang menjemput pasien itu di lokasi kejadian juga mengenakan alat pelindung diri.

Bahkan lokasi itu juga telah disemprot dengan cairan disinfektan.

“Termasuk ambulans yang membawanya sudah kita sterilkan,” pungkasnya.

 Didi Kempot Wariskan Rumah untuk Yan Vellia di Solo dan Istri Pertama di Ngawi, Intip Penampakannya!

Jenazah PDP covid-19 Diambil Paksa

Sementara itu, di Makassar jenazahh PDP diambil paksa oleh massa dari rumah sakit.

Ternyata jenazah yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) posiitf Virus Corona.

Pengambilan paksa jenazah berstatus PDP ini terjadi di RS Labuang Baji Makassar

Jenazah yang diambil paksa kerabat dan warga di RS Labuang Baji terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona (covid-19).

Hal itu diketahui dari informasi Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas pada Sabtu (7/6/2020).

Direktur RS Labuang Baji Makassar, Dr Andi Mappatoba juga membenarkan informasi tersebut.

 Per 1 Juli 2020, Iuran BPJS Kesehatan Telah Ditetapkan, Segini Besarannya Bagi Peserta PBPU dan BP

 Blak-blakan ke Refly Harun, Achmad Yurianto Beber WhatsApp, YouTube, Twitter Hebohkan Virus Corona

 Kabar Gembira, PLN Beri Keringanan Pelanggan yang Tagihan Listriknya Bengkak di Juni, Ini Syaratnya

Sebelumnya dia belum bisa membenarkan adanya informasi tersebut saat dikonfirmasi siang kemarin.

"Ya, sudah kami terima. Jenazah yang diambil hasil swabnya sudah ke luar dan positif Virus Corona," ujar Andi Mappatoba, Minggu (7/6/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RS Labuang Baji.

Keluarga dan warga sekitar kediaman almarhum lantas mengambil paksa jenazah untuk dimakamkan sendiri tanpa protokol covid-19.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/6/2020) pagi, Andi Mappatoba memprediksi sekitar ratusan orang datang ke RS.

Adapun terkait adanya kontak langsung antara jenazah kerabat, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Gugus Tugas.

"Mungkin akan tracking siapa saja yang kontak. Tapi itu sudah jadi tugas Gugus Tugas," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mobil Ambulans yang Bawa PDP Virus Corona Terjun ke Parit saat Hindari Jalan Licin, Pasien Meninggal, https://wow.tribunnews.com/2020/06/07/mobil-ambulans-yang-bawa-pdp-virus-corona-terjun-ke-parit-saat-hindari-jalan-licin-pasien-meninggal?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved