New Normal di Kutim

Sepekan New Normal Diberlakukan, Warga Sangatta Sambut Positif, Pulihkan Perekonomian Masyarakat

Pemerintah Kutim bakal menerapkan New Normal atau memulai tatanan kehidupan baru di tengah wabah Virus Corona ( covid-19 ).

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Situasi warga Sangatta sedang menikmati senja di Taman Folder Sangatta Utara 

Aidil, warga lainnya, mengatakan pemerintah telah gagal dalam menghadapi pandemi wabah covid-19.

Ia menjelaskan bahwa selama lebih dari dua bulan lamanya mayarakat diminta untuk Work From Home (WFH) dan di rumah saja.

Baca juga: Lapas Bontang Siapkan Ruangan Khusus Tahanan Baru, Kapasitas 35 Orang, Wajib Karantina 14 Hari

Baca juga: UPDATE Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 993 Orang, Dari Kalimantan Timur Ada 10 Kasus

Dia mengemukakan hal tersebut terasa sia-sia dengan diterapkannya new normal saat ini di tengah pandemi covid-19.

"Serasa sia-sia ujung-ujungnya New normal. Kan corona ni masih ada, masa kita harus berdampingan dengan ini Virus," ujar Aidil.

Ester, warga lainnya, mengatakan bahwa kebijakan new normal di Kutim bisa diterapkan selama masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan tentang covid-19 dengan memakai masker, physical distancing, mencuci tangan dan berjaga jarak.

Baca juga: Kasus Baru Corona di Dunia Meningkat Tajam, Dampak New Normal yang Diterapkan di Banyak Negara?

Ia berharap dengan diterapkannya new normal saat ini bisa memulihkan perekonomian warga khususnya kelas menengah.

"New normal di Sangatta menurut saya bisa saja ditetapkan selama masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan karena kita tahu banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan apabila berdiam diri di rumah semakin lama akan membuat masyarakat semakin menderita khususnya masyarakat kelas bawah," ujar Ester. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved