Wanita Hamil 9 Bulan Ditinggal di Samarinda, SR: Tolong Jangan Cari Suami Saya, Donatur Urung Cari
Wanita hamil 9 bulan ditinggalkan di Samarinda, namun SR meminta agar tak perlu mencari suaminya, donatur urungkan niat mencari suami SR di Malang
Imam Sopingi, donatur yang menanggung biaya persalinan SR, mengaku iba dengan kondisi SR hingga tergerak hati untuk membantu menanggung semua biaya persalinan.
“Awalnya melihat postingan di media sosial. Saya baca kondisi ibu itu sangat memprihatinkan.
Kondisi hamil suami enggak ada, uang enggak ada, keluarga juga enggak ada,” kata dia saat dihubungi Kompas.com secara terpisah.
Sejak itu, Imam berusaha menghubungi akun yang mengunggah soal SR di media sosial dan akhirnya mengunjungi SR di sebuah rumah kontrakan di Jalan Damanhuri, Samarinda.
“Kami sudah bawa dia cek satu kali ke Klinik Bidan Aminah di Jalan Merdeka. Dari situ, kami belanja sembako. Setelah itu saya bilang, urusan biaya persalinan saya yang tanggung,” terang pria dengan sapaan Cak Imam ini.
“Rencana besok, kami cek terakhir kondisi bayi dan ibunya, sudah sembilan bulan delapan hari. Rencananya, kami akan titip saja di bidan sampai melahirkan,” sambung dia.
Untuk keberadaan suaminya, Cak Imam bahkan sudah meminta tolong rekannya untuk mencari alamat suami sesuai yang disampaikan SR di Malang, Jawa Timur.
“Tapi, ibunya (SR) tidak mau. Dia bilang, tolong jangan cari suami saya. Saya ikhlas. Akhirnya batal.
Padahal, saya sudah minta orang carikan suaminya, biar bisa lihat kondisi istrinya,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, SR ditinggalkan suaminya sejak 8 Mei 2020.
Saat pergi, suaminya meminta izin pulang kampung ke Malang, Jawa Timur.
Namun, sudah tak ada kabar sejak 25 Mei 2020 hingga saat ini.
Karena tak ada kabar dan kiriman uang apa pun, SR bergantung makan dari tetangga kontrakan.
Kadang ia merasa malu dan harus menahan lapar seharian.
Belum lagi usia kehamilan yang tinggal menunggu hari kelahiran.