Virus Corona
Khofifah Ungkap Surabaya Raya Kini Lebih Berbahaya Dibanding Jakarta, Datanya, Begini Janji Risma
Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) Khofifah mengungkap Surabaya Raya kini lebih berbahaya dibanding Jakarta, ini data Pakar Epidemiologi, ini janji Risma
"Kemudian ada optimisme, memang. Artinya rate of transmission-nya Surabaya 1,0," jelas Khofifah.
"Optimisme ini sesungguhnya bisa menjadi pendorong upaya pendisiplinan yang lebih ketat," tambahnya.
Ia memaparkan transmission rate di Gresik sempat mencapai angka 0,3.
Melihat angka tersebut, Khofifah menyebutkan Pemda Gresik sempat optimis dapat mulai memasuki new normal.
"Mereka pada tanggal 21-26 Mei, selama 6 hari itu sudah di bawah 1," jelas Khofifah.
"Waktu itu kita berharap kalau sudah di bawah 1, sesungguhnya sudah siap untuk memasuki new normal," lanjutnya.
Meskipun begitu, setelah lebaran angka kasus baru kembali naik.
"Tetapi pascalebaran, di tiga daerah ini mengalami kenaikan. Itu yang menjadikan rate of transmission naik, angka-angka juga naik," kata Khofifah.
"Tapi Pakar Epidemiologi tadi kembali menjelaskan bahwa ini belum aman," tambahnya.
Cabut Izin yang melanggar
Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menjelaskan beberapa strategi protokol kesehatan di masa transisi menuju new normal setelah PSBB Surabaya Raya berakhir.
Protokol kesehatan itu tidak hanya berisi imbauan tetapi juga mengatur sanksi tegas bagi yang melanggar.
Untuk diketahui, Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo bakal memasuki transisi new normal menyusul berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ), Senin (8/6/2020).
"Saya sudah membuat protokol kesehatan untuk semua tempat, tolong diikuti di mana pun kita berada," kata Risma, Selasa (9/6/2020).
Sebelumnya Risma memang telah mengeluarkan belasan macam surat edaran berisi protokol kesehatan yang dikeluarkan saat masuknya wabah virus Corona beberapa waktu lalu.