Virus Corona
Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas Singgung Zona Merah Surabaya, Risma Tak Peduli Warna, Fokus ke Warga
Blak-blakan di ILC, Karni Ilyas singgung zona merah Surabaya, Risma tak peduli warna, fokus ke warga
Khofifah lalu menanggapi pertimbangan para kepala daerah tersebut tentang penghentian PSBB.
"Kami sangat menghormati keputusan kepala daerah," tegas Khofifah.
Ia menambahkan sebelumnya telah disampaikan hasil kajian epidemiologis terhadap ketiga wilayah tersebut.
Menurut pemaparan dr Windhu Purnomo dari FKM Unair, sebetulnya ketiga wilayah itu belum sepenuhnya aman.
"Pakar Epidemiologi dr Windhu tadi mempresentasikan pada dasarnya Surabaya Raya ini belum aman," kata Khofifah.
"Jadi angka risiko atau attack rate di Surabaya ini masih 94,1. Kemudian Sidoarjo dan Gresik masih juga cukup tinggi," lanjutnya.
Meskipun begitu, Khofifah menyebutkan sudah mulai ada penurunan dalam hal angka transmisi.
"Meskipun ada optimisme dari rate of transmission Surabaya ini dua hari lalu sudah 1,0," paparnya.
• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 10 Juni 2020, Taurus Adu Mulut dengan Pasangan, Virgo Jatuh Cinta Lagi
"Gresik masih 1,6 dan Sidoarjo masih 1,2," kata Khofifah.
Ia menekankan keputusan sepenuhnya merupakan kewenangan kepada daerah.
"Semuanya diberikan dasar-dasar untuk bisa selanjutnya dijadikan pertimbangan kepala daerah," tegas Khofifah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Surabaya Jadi Zona Merah Pekat, Risma Tak Peduli soal Status: Hari Demi Hari Melototi Data Pasien, https://wow.tribunnews.com/2020/06/10/surabaya-jadi-zona-merah-pekat-risma-tak-peduli-soal-status-hari-demi-hari-melototi-data-pasien?page=all.