Virus Corona

China Tolak Klaim Penelitian Harvard Terkait Awal Mula Virus Corona di Wuhan, Sebut Temuan Konyol

China langsung bereaksi tolak klaim Penelitian Harvard terkait awal mula Virus Corona alias covid-19 di Wuhan, sebut temuan konyol

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
aa.com
China Tolak Klaim Penelitian Harvard Terkait Awal Mula Virus Corona di Wuhan, Sebut Temuan Konyol 

Rumah sakit lain menunjukkan peningkatan lalu lintas meningkat sampai 90 persen antara musim gugur 2018 dan 2019.

Penelitian juga membandingkan aktivitas tempat parkir di Pasar Seafood Huanan pada pertengahan September 2019 dan setelah ditutup dan menemukan perubahan yang signifikan.

Perubahan itu memvalidasi gagasan adanya pergerakan yang bisa dilacak melalui parkiran mobil.

Menurut Tom Diamond, Presiden RS Metrics yang bekerja sama dengan tim peneliti mengatakan bahwa temuan itu menunjukkan tren baru yang jelas.

Pada waktu yang sama ketika lalu lintas meningkat di lingkungan rumah sakit, Penelitian itu juga melihat pada pencarian dua kata ' diare ' dan ' batuk ' antara April 2017 dan Mei 2020.

Hasilnya mengejutkan, penelitian tersebut menemukan bahwa: "Sementara pertanyaan dari gejala pernapasan berupa ' batuk ' menunjukkan fluktuasi musiman yang bertepatan dengan musim influenza tahunan.

Sedangkan pencarian ' diare ' adalah gejala yang lebih spesifik pada covid-19 dan menunjukkan hubungan dengan wabah saat ini."

"Peningkatan dua kata sinyal itu (terjadi) sebelum awal pandemi covid-19 bermula pada Desember 2019."

Penelitian Brownstein yang penelitiannya kini telah diserahkan pada Jurnal Nature Digital Medicine menambahkan bahwa pencarian dua kata itu mulai meningkat pada akhir musim panas 2019.

Penemuan itu datang kurang dari sebulan setelah Direktur Wang Yanyi dari Wuhan Institute of Virology membantah klaim dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa virus covid-19 telah bocor dari lembaga itu.

Direktur Yanyi mengatakan sementara mereka memiliki tiga gelombang virus, kesamaan paling tinggi dengan covid-19 hanya mencapai 79.8 persen.

Dalam wawancara dengan CGTN, Yanyi mengatakan, "Kami kini memiliki tiga gelombang virus yang hidup... tapi tingkat kemiripan mereka dengan Sars-Cov-2 hanya mencapai 79.8 persen."

Terungkap Fakta Baru, China Akhirnya Mengakui Virus Corona tak Berasal dari Pasar Wuhan

Pemerintah China yang tidak secara resmi memberitahu Badan Kesehatan Dunia (WHO) sampai 31 Desember bahwa penyakit pernapasan telah merebak di Wuhan, telah menuai kritik keras.

Dilansir South China Morning Post, kasus pertama Virus Corona bisa dilacak di awal November tepatnya pada 17 November 2019.

Bahkan pejabat saat itu melaporkan pada media lokal bahwa mereka percaya virus itu sudah menyebar sebelum mereka menyadarinya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved