Sosok Ini Beber 3 Penyebab Merosotnya Elektabilitas Anies Baswedan, Tersalip Ganjar, Ada Faktor Ojol
Sosok ini beber 3 faktor penyebab merosotnya elektabilitas Anies Baswedan, tersalip Ganjar Pranowo, ada faktor ojek online
Faktor kedua menurut Saleh Daulay adalah adanya kebijakan yang tumpang tindih dengan pemerintah pusat.
Satu di antaranya adalah berhubungan dengan perizinan ojek online untuk beroperasi maupun mengangkut penumpang selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kemudian juga banyak aturan-aturan yang kadang-kadang tumpang tindih di antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," kata Saleh Daulay.
"Ini membuat masyarakat melihat bahwa Anies Baswedan ini belum begitu kokoh sebagai gubernur untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di Jakarta," sambungnya.
Tidak hanya soal penanganan masalah, Saleh Daulay mempunyai satu faktor lain.
Menurutnya, belum ada gebrakan dari Anies Baswedan selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta yang tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh pendukungnya.
Faktor terakhir itulah yang membuat masyarakat Jakarta yang masih belum yakin dengan Anies Baswedan.
"Kemudian yang berikutnya, saya melihat bahwa para pendukung Anies pada pilkada yang lalu itu belum begitu puas dengan kinerja Anies ini.
Karena sejauh ini belum ada kerja-kerja yang betul-betul membagakan pendukungnya," pungkasnya.
Elektabilitas Prabowo Subianto
Pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi menyoroti anjloknya elektabilitas Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Karim Suryadi menduga melorotnya ekektabilitas Prabowo disebabkan karena masa pandemi Virus Corona.
Ia menyatakan, wabah Virus Corona dijadikan ajang perlombaan sejumlah tokoh demi maju di Pilpres 2024.
• Pemotongan Gaji PNS dan Karyawan Swasta Untuk Tapera Berlaku Mulai Januari 2021, Berapa Jumlahnya?
Hal itu disampaikan Karim Suryadi dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).