Ke Purnawirawan TNI, Mahfud MD Tegaskan Pancasila Tak Beri Ruang ke Komunis, Marxisme dan Leninisme
Ke purnawirawan TNI, Mahfud MD tegaskan Pancasila tak beri ruang ke Komunis, Marxisme dan Leninisme
Para purnawirawan yang sebagian besar adalah anggota Legiun Veteran RI tersebut juga mengungkapkan rasa rindunya untuk bertemu Jokowi.
“Kami dulu sering bertemu dan berdialog dengan bapak presiden, tapi kami paham betul beliau sekarang sangat sibuk, urusan covid dan lain-lain persoalan bangsa, padahal kami rindu untuk bertemu," kata Saiful.
Mahfud lantas merespons dengan mengatakan akan menyampaikan pesan-pesan para purnawirawan ke Presiden Jokowi.
Selain Saiful Sulun, dalam kesempatan tersebut hadir antara lain Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri dan Letjen TNI (Purn) Bambang Dharmono.
Luruskan arti new normal
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam ), Mahfud MD meluruskan perdebatan soal wacana hidup ‘new normal’ berdamai dengan covid-19 yang akan dicanangkan pemerintah.
Sederhananya, kata Mahfud, ‘new normal’ ini merupakan kenormalan yang baru di luar kebiasaan sebelumnya.
• Panduan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri, Setara Berpuasa Setahun Penuh, Ini Tata Caranya
• Inilah Senjata Kiamat Amerika yang Selama Ini Disembunyikan, Dipakai Jika Perang Dunia III Terjadi
• Rizal Effendy Beber Rencana Balikpapan Susul Jakarta, Terapkan Wajib Tes Swab
Ibarat orang baru menikah, kata Mahfud, maka seseorang harus membiasakan diri hidup serumah dengan pasangannya.
”Saya kemarin mendapat meme dari Pak Luhut (Menko Kemaritiman) itu begini, ‘Corona is like your wife, is easily you try to control it then you realize that you can't, then you learn to live with it’,” ujar Mahfud menceritakan, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (26/5/2020).
Dalam bahasa Indonesia, kata Mahfud, Corona itu ibarat istri yang ketika seseorang mau menikahinya, dia berpikir bisa menaklukannya.
“Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu ternyata tidak bisa menaklukannya. Lalu, kemudian kamu berdamai dan hidup bersamanya, ujarnya.
Begitu pula dengan covid-19, ujar Mahfud, mau tidak mau masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengannya.
"Membuat kenormalan yang baru karena dia kebiasaan. Karena sesuatu yang tidak bisa dihindari. Kemudian apa kita mau mengurung diri ndak? Kita menyesuaikan dengan keadaan itu tapi tetap menjaga diri. Seperti corona ini," ucap Mahfud.
Keadaan new normal itu dipandang Mahfud sebagai suatu kondisi pelonggaran terhadap pembatasan yang sebelumnya telah berjalan.
Sejumlah aturan new normal itu pun disebut Mahfud telah disiapkan Kementerian Kesehatan guna mengatur bagaimana masyarakat beraktivitas dalam lingkup new normal itu.