Virus Corona

Anies Baswedan Beber Indikator Epidemiologi Covid-19 di Masa Transisi, Bakal Kembali ke PSBB Lama?

Anies Baswedan beber indikator Epidemiologi covid-19 di masa transisi, bakal kembali ke PSBB lama?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com
Anies Baswedan krisis ekonomi Jakarta 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 239 kasus baru, 110 kasus di antaranya terdeteksi berdasarkan hasil active case finding yang dilakukan 20 puskesmas.

Melalui active case finding, Pemprov DKI menargetkan 2.230 pemeriksaan covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya untuk menelusuri kasus-kasus baru.

 Klaim Media Inggris, Anies Baswedan Gantikan Peran Prabowo Jadi Simbol Oposisi Jokowi

Gencar Pemeriksaan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI meningkatkan jumlah pemeriksaan covid-19 pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Anies Baswedan mengklaim pemeriksaan covid-19 meningkat 2,5 kali lipat.

"Justru karena kita melakukan transisi, maka pengetesan diaktifkan, dan kalau dapat angkanya lebih banyak, kita harus bersyukur.

Kenapa? Jadi mereka bisa isolasi, mereka bisa dirawat," ujar Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).

"Pengetesan itu sekarang hampir 2,5 kali lipat tiap hari," tambah dia.

Anies Baswedan menyampaikan, pemeriksaan covid-19 terus ditingkatkan guna menyelamatkan warga.

Dengan peningkatan kuantitas tes, orang tanpa gejala yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) akan diisolasi dan dirawat sehingga bisa melalui masa inkubasi dan kembali sehat.

Mereka juga tidak akan menularkan virus kepada orang lain.

"Jadi bukan bertujuan menurunkan grafik, tujuan kami adalah menyelamatkan setiap warga Jakarta," kata Anies Baswedan.

Peningkatan kuantitas tes covid-19 dilakukan melalui kegiatan active case finding dengan target 2.230 tes polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya.

Target pemeriksaan PCR diketahui dari Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 yang diterbitkan 4 Juni 2020.

Berdasarkan edaran tersebut, tiap puskesmas kecamatan di Jakarta ditargetkan mengambil puluhan sampel guna mendeteksi kasus-kasus baru covid-19.

Sampel yang diambil kemudian diuji di laboratorium pemeriksa covid-19.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Evaluasi Masa Transisi, Anies: Pembukaan Sejumlah Kegiatan Tak Berdampak Negatif, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/06/16/hasil-evaluasi-masa-transisi-anies-pembukaan-sejumlah-kegiatan-tak-berdampak-negatif.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved