Virus Corona
Temukan Kombinasi Obat Pasien Positif Virus Corona, Begini Penjelasan Rektor Unair Surabaya
Ada kabar gembira seputar penelitian obat covid-19 yang dilakukan Indonesia, pertanyaan apakah obat Corona sudah ditemukan perlahan terjawab
Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
"Kami mencari daya toksiknya, meskipun ini pada obat yang sudah beredar, tapi karena ini virusnya virus Indonesia, jadi tetap perlu diuji kadar toksiknya dalam tubuh," katanya.
Setelah itu, pengujian potensi kombinasi obat untuk menghambat masuknya virus ke sel target dan melihat efektivitasnya dalam mengurangi proses replikasi.
"Dalam kombinasi obat ini telah mampu menghambat proses replikasi meskipun virus ini diketahui memiliki proses replikasi cukup tinggi," tuturnya.
Pihaknya merekomendasikan kelima kombinasi obat ini kepada para dokter dan rumah sakit karena sangat efektif mencegah masuknya virus.
Mengingat kelima kombinasi obat ini bisa didapatkan di pasaran, maka dapat dimanfaatkan dalam perawatan pasien covid-19 secepatnya.
• Data Terbaru Kematian Covid-19 Indonesia Mengejutkan, Tertinggi Sejak Diumumkan, 2 Provinsi Mencolok
• Kabar Buruk Virus Corona, Indonesia Catat Angka Kematian Covid-19 Tertinggi dalam Sehari
"Namun, untuk dosis dari lima kombinasi obat belum bisa dipaparkan kami karena masih menunggu rekomendasi dari tim peneliti," katanya.
Karenanya meski ini merupakan awal yang baik dalam penemuan obat covid-19, akan tetapi sebaiknya masyarakat jangan pernah melakukan uji coba sendiri kombinasi lima obat tersebut.
Selain dosis obat yang belum pasti, kombinasi obat secara sembarangan juga nyatanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Seperti dikutip dari Medical Daily, sebuah penelitian di Belanda menunjukkan bahwa kombinasi dua jenis obat yang dikonsumsi bersama-sama dapat memicu peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal.
Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan sebaiknya disertai dengan resep dokter untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.(*)
Dalam pemberitaan sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkap, pemerintah sedang membuat obat Corona atau covid-19.
Rudiantara menjelaskan, hasil penelitian terhadap obat Corona ini nantinya paling lambat awal Agustus 2020 sudah bisa keluar.
"Mudah-mudahan nanti paling lama akhir Juli atau awal Agustus itu sudah keluar hasilnya," ujarnya saat teleconference, Sabtu (16/5/2020).