Virus Corona
Kekhawatiran saat Risma & Khofifah Siapkan New Normal Terbukti, Begini Akhirnya Nasib 175 Nakes
Kekhawatiran saat Risma & Khofifah siapkan new normal terbukti, 175 tenaga medis Jawa Timur positif Virus Corona alias covid-19, Surabaya paling parah
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
Melihat situasi ini, Sinta mengaku, tenaga medis kini sudah mulai bersiap dengan kemungkinan lonjakan pasien covid-19 dalam 2 minggu hingga satu bulan kedepan akibat kebijakan new normal ini.
"Tenaga medis sedang menyiapkan fasilitas tambahan untuk menampung pasien sebanyak yang kami bisa rawat.
Menyiapkan Alat Perlindungan Diri untuk menghadapi pasien," kata Sinta.
Tak hanya fasilitas, aku Sinta, mental juga tengah disiapkan karena banyak bermunculan stigma negatif terhadap tenaga medis yang kini sedang bertugas.
"Banyak masyarakat termakan berita yang menggiring opini sehingga berfikiran bahwa kami (tenaga medis) hanya mengambil untung dari kondisi saat ini.
Padahal jika dilogika tidak mungkin ada teman sejawat kami yang bakal meninggal karena virus Covid-19 jika memang itu benar," tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan dr Sonny Fadli.
Dia selaku Residen Obstetri & Ginekologi FK Unair/RSUD Dr Soetomo mengaku kecewa dengan masyarakat yang termakan berita hoax teori konspirasi.
"Isu yang menyebar di tengah masyarakat saat ini adalah ketidakpercayaan masyarakat terkait covid-19," ungkap Sonny.
Kordinator Penggerak Garda Covid-19, dr Stevany Rumbobiar menegaskan, dirinya kurang setuju dengan keputusan new normal di saat kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
"Mungkin pemerintah lebih mementingkan sektor ekonomi dan lain-lain, tapi yang perlu digaris bawahi seluruh dunia tau cara membangkitkan ekonomi.
Tapi tidak seorang pun tau dan bisa membangkitkan jenazah," ungkap dokter umum yang pernah mengabdi di RS Dr Soetomo Surabaya itu.
Stevany menilai, new normal lebih tepat dilakukan saat kasus sudah melandai.
"Kalau new normal sekarang, ya kita harus siapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat.
Tapi berapa banyak sih masyarakat kita yang patuh? Kalau new normal di tempat umum terus ada satu aja orang yang positif, apa tidak malah merugikan ekonomi dan merugikan kesehatan juga," pungkas Stevany.
• Kasus Virus Corona di Wilayah Risma dan Khofifah Meningkat, Tapi Ada Kabar Baik Soal Ini