Virus Corona
Kekhawatiran saat Risma & Khofifah Siapkan New Normal Terbukti, Begini Akhirnya Nasib 175 Nakes
Kekhawatiran saat Risma & Khofifah siapkan new normal terbukti, 175 tenaga medis Jawa Timur positif Virus Corona alias covid-19, Surabaya paling parah
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Kekhawatiran saat Risma & Khofifah siapkan new normal mulai terbukti, kini 175 tenaga medis Jawa Timur positif Virus Corona alias covid-19, Surabaya paling parah.
Nasib tenaga medis, Dokter hingga perawat kini ikut terancam akibat Virus Corona.
Khusus di wilayah Jawa Timur, para tenaga atau tenaga kesehatan (nakes) medis sudah khawatir dan mewanti-wanti saat Khofifah dan Risma bersiap menerapkan new normal di wilayahnya.
Sekarang terbukti, jumlah tenaga medis di Jawa Timur yang terpapar Virus Corona kian meningkat.
• Inilah Penyebab Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa Timur yang Sempat Lebihi Jakarta
• Viral Dokter di Wilayah Khofifah Sempat Beri Pesan Menyentuh Sebelum Meninggal Akibat Virus Corona
• Kasus Virus Corona di Wilayah Risma dan Khofifah Meningkat, Tapi Ada Kabar Baik Soal Ini
Bahkan kabar duka datang lagi, seorang Dokter meninggal dunia akibat covid-19, sedangkan seorang lainnya dinyatakan meninggal akibat gejala Virus Corona.
Sebelumnya, para Dokter dan tenaga medis di Surabaya khawatir new normal diterapkan saat kasus covid-19 atau Virus Corona masih tinggi.
Pasalnya hingga saat ini, Surabaya dan Jawa Timur terus mendapat tambahan kasus baru covid-19.
Dilaporkan, Dokter dan tenaga medis di Surabaya merasa kecewa dengan keputusan Khofifah dan Risma yang melonggarkan aktivitas masyarakat dengan memberlakukan new normal.
Dimana sejumlah pertokoan dan perkantoran di Surabaya atau Jawa Timur kembali dibuka.
Seorang tenaga medis Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, Sinta Widiasti (29) merasa sedih saat melihat banyak masyarakat di Surabaya attau daerah lain di Jatim telah salah menafsirkan arti new normal.
"Masyarakat menganggap sekarang sudah benar-benar normal sehingga masih ada banyak orang beraktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan." kata Sinta kepada Surya.co.id, Senin (15/6/2020).
Aktivitas masyarakat di Surabaya dan kabupaten/kota lain di Jawa Timur mulai kembali normal meski tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Namun banyak warga mengira transisi new normal menjadikan masyarakat berprilaku seperti kondisi normal seperti saat sebelum adanya Virus Corona.
Padahal, kata Sinta, kondisi saat ini justru sedang menuju puncak pandemi covid-19.
"Entah masyarakat tidak tau atau sudah jenuh dengan kondisi saat ini," ungkap Sinta.

• Sibuk Persiapkan Protokol Kesehatan New Normal di Surabaya, Risma Mendadak Jatuh Pingsan