Virus Corona
Sudah Era New Normal, Inilah 4 Tips Beradaptasi dengan Kenormalan Baru, Berdamai dengan Keadaan
Sudah era new normal, inilah 4 tips beradaptasi dengan kenormalan baru, berdamai dengan keadaan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sudah era new normal, inilah 4 tips beradaptasi dengan kenormalan baru, berdamai dengan keadaan.
Mewabahnya virus Corona atau covid-19 membuat seluruh dunia harus beradaptasi dengan rutinitas yang disebut new normal atau kenormalan baru.
Pandemi virus Corona atau covid-19 membuat kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru atau yang disebut new normal.
Tentunya, proses adaptasi ini menjadi tantangan tersendiri untuk sebagian orang.
Sebab, proses adaptasi bisa menimbulkan gangguan psikologis yang serius untuk beberapa orang.
• Kabar Gembira! Indonesia Telah Temukan Obat Corona, Rupanya Bahan Banyak di Pasaran & Terdaftar BPOM
• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Kemendikbud, SMA & SMP Duluan, Ada Imbauan Khusus Soal Izin Orangtua
• Kurangi Interaksi Langsung Saat New Normal, Dokumen Kependudukan Kini Bisa Diantar via Ojol
• Tjahjo Kumolo Beber Perubahan Sistem Kerja ASN saat New Normal, Jadi Lebih Fleksibel?
Lalu, bagaimana cara beradaptasi dengan new normal?
Dilansir dari Cleveland berikut adalah empat hal yang perlu dilakukan untuk beradaptasi dengan rutinitas baru atau new normal.
1. Berdamai dengan keadaan

Menurut psikolog klinis Adam Borland, hal yang paling penting agar bisa beradaptasi dengan new normal adalah menerima kenyataan bahwa hal ini juga dialami oleh semua orang.
Beradaptasi memang akan menyebabkan rasa kecewa dan frustrasi, akan tetapi Borland menyarankan agar kita tetap berusaha melewati proses adaptasi dengan mempertahankan rutinitas harian.
"Ada banyak hal di luar kendali namun kita tetap harus bisa mempertahankan rutinitas harian, seperti mengerjakan tugas-tugas yang bisa kita selesaikan untuk mendapatkan pencapaian nyata," ucapnya.
2. Tetap terhubung dengan orang lain

Kecewa dan frustrasi adalah perasaan yang tidak bisa dihindari di tengah situasi seperti ini.
Borland menyarankan agar kita tetap terhubung dengan orang lain.
"Kita bisa dengan mudah terbawa emosi negatif, terutama perasaan ter isolasi dan kesepian," katanya.