Bukan Senjata Api, Pemukul Jarak Dekat Militer China Buat Puluhan Tentara dan Kolonel India Tewas

Bukan senjata api, pemukul jarak dekat Militer China buat puluhan tentara dan Kolonel India tewas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Diptendu Dutta / AFP
Ilustrasi Militer India dan China di perbatasan 

 Bahas New Normal di Daerah-daerah, Mahfud MD Ungkap Kondisi Kebalikan DKI Jakarta dan Surabaya Jatim

Kolonel dibunuh

Menurut sumber-sumber pemerintah India, pertempuran pada Senin malam pecah dalam sebuah pertemuan untuk membahas cara-cara untuk mengurangi ketegangan.

Dan kolonel yang memerintah dari pihak India adalah salah satu yang pertama diserang dan dibunuh.

Banyak prajurit India lainnya telah meninggal karena luka-luka mereka.

Pasalnya, mereka tidak dapat bertahan saat malam ketika suhu sangat dingin.

Tidak seperti di India, insiden itu tidak menerima liputan besar di China.

Media resmi melaporkan pernyataan tentang insiden tersebut dari juru bicara Komando Barat Angkatan Darat Tiongkok.

Di media sosial, blogger dan platform agregasi media berbagi laporan media India, seperti pengumuman tentara India yang mengakui bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 20.

Yang paling vokal adalah Global Times.

Pemimpin redaksinya, Hu Xijin, turun ke platform media sosial domestik dan global untuk memarahi India, dengan mengatakan "opini publik India perlu tenang dan bijaksana" dan memperingatkan bahwa China tidak takut akan bentrokan.

PM India Puji Tentara yang India yang Habisi Serdadu China

Alih-alih ingin meredakan situasi, Modi malahan membakar semangat para tentaranya.

Menurutnya, para tentara yang dipimpin, Kolonel Santosh Babu dan orang-orangnya memang kalah jumlah dengan pasukan China yang menyerang pasukan negara sungai Gangga.

Tetapi mereka masih menyerang balik musuh mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved