Virus Corona
Perbandingan Anggaran Covid-19 di Surabaya Raya: Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Anggaran Risma Minim?
Berikut ini perbandingan anggaran covid-19 di Surabaya Raya, antara Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik anggaran Risma paling minim?
Salah satu rumah sakit yang direkomendasikan adalah rumah sakit Bhakti Dharma Husada sebagai rumah sakit khusus penanganan covid-19 di Kota Pahlawan.
Tidak hanya itu, menurut Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo in, di rumah sakit khusus covid-19 sebaiknya adalah rumah sakit milik pemerintah dan bukan rumah sakit swasta.
Hal ini menyangkut dengan kepentingan dan kemudahan layanan bagi pasien.
Sebab jika rumah sakitnya milik swasta maka pasien saat akan mendapatkan perawatan harus membayar di depan, berbeda jika di rumah sakit plat merah maka ditanggung pemerintah.
2. Tim pakar khusus
Joni mengatakan, tim pakar khusus sangat diperlukan untuk memberikan masukan kepada Walikota Risma dalam menangani covid-19 di Surabaya.
"Sebaiknya ada pakar-pakar yang bisa memberikan ibu wali kita masukan dalam penanganan covid-19," kata Joni.
Pakar yang dimaksud adalah terkait pakar epidemiologi, sosial ekonomi dan anggaran," tegas Joni.
3. Anggaran minim
Joni melanjutkan, rekomendasi selanjutnya adalah anggaran.
Menurut Joni, Kota Surabaya diharapkan bisa meningkatkan anggaran penanganan covid-19.
Sebab ternyata dari tiga daerah Surabaya Raya, anggaran penanganan covid-19 di Kota Surabaya adalah yang paling rendah.
Kabupaten Gresik alokasi anggaran penanganan covid-19 Rp 289 miliar dan sejauh ini sudah terealisasi Rp 64,0 miliar.
Untuk Kabupaten Sidoarjo mengalokasikan Rp 288 miliar dan sudah terealisasi Rp 4,1 miliar.
Sedangkan untuk Kota Surabaya alokasinya Rp 45,2 miliar dan baru terealiasi Rp 550 juta.