Virus Corona

Ridwan Kamil Tak Main-main, Kirim Peringatan ke Warga Anies Baswedan yang Ingin ke Puncak, Ada Apa?

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak main-main, kirim peringatan ke warga Anies Baswedan yang ingin ke Puncak Bogor, ada apa?

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak main-main, kirim peringatan ke warga Anies Baswedan yang ingin ke Puncak Bogor, ada apa?

Di tengah upaya mencegah penyebaran covid-19, Ridwan Kamil terus memperketat arus keluar masuk wilayahnya.

Bahkan Ridwan Kamil tak main-main memberikan peringatan ke warga Jakarta andai ketahuian berada di wilayah Jawa Barat.

Diektahui Ridwan Kamil saat ini fokus menangani covid-19 di wilayah Jawa Barat yang berdekatan dengan DKI Jakarta.

Rapid test akan digelar masif di sejumlah daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta.

Ridwan Kamil Jadi Favorit di Dunia Maya, PKB Menilai Para Gubernur Itu Rajin Kerja dan Bangun Citra

Ridwan Kamil Kalahkan Ganjar, Anies Terbawah, Drone Emprit Analisa Warganet FB, Twitter, YouTube

PSBB Jawa Barat Diperpanjang hingga 26 Juni 2020, Ridwan Kamil Ingatkan Walikota/Bupati Soal Ini

Karenanya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga DKI Jakarta untuk tidak pergi ke daerah Puncak, Bogor.

"Kami akan menggelar rapid test di daerah Puncak, Bogor.

Saya imbau warga Jakarta jangan dulu ke Puncak karena kami mengamati pergerakan lalu lintas banyak mobil dengan pelat nomor asal Jakarta" ujarnya

Kami sedang memastikan agar pentahapan pariwisata dimulai dari warga lokal dulu dan belum warga di luar Jabar," ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Selasa (16/6/2020).

DKI Jakarta saat ini sudah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Sejumlah aktivitas usaha dan transportasi kembali beroperasi.

Hal sama juga diberlakukan di beberapa daerah di Jawa Barat.

Di sisi lain, DKI Jakarta masih jadi epicentrum penyebaran covid-19.

Itu sebabnya Ridwan Kamil memperingatkan warga di wilayah Anies Baswedan yang berada di Jawa Barat untuk menjalani rapid test.

"Kami mohon maaf, akan melakukan random sampling terhadap orang-orang yang weekend datang ke daerah Puncak Bogor.

Nanti teknisnya akan dikoordinasikan dengan Bagian Operasi Polda Jabar," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapid test di stasiun dan KRL tujuan Jakarta dari Jawa Barat.

Menurutnya, itu karena sejumlah tempat perbelanjaan di DKI Jakarta sudah beroperasi.

Lalu lintas angkutan di kereta juga kembalui normal.

"Nah, kami akan random sampling juga. Seperti di pasar-pasar, daerah pariwisata khususnya Puncak hingga stasiun

KRL yang jadi commuter antara Bogor-Jakarta-Depok dan Bekasi," ujarnya.

Ada Kasus Covid-19 di Pasar Tradisional, Anies Baswedan Ancam Pedagang saat Terapkan Ganjil Genap

Untuk perkembangan penanganan covid 19 di Jawa Barat menurutnya dalam kategori terkendali.

Adapun angka reproduksi covid 19 dalan tujuh hari terakhir masih di bawah satu.

"Kemudian kasus harian juga yang diumumkan pemerintah pusat sudah lima hari berkisar di bawah 20-an.

Dibanding yang lain kemudian juga rasio dari jumlah swab test dengan yang positif, kita Jabar paling rendah di pulau

Jawa. Artinya, dengan tes tes PCR yang banyak tapi jumlah kasus‎nya sedikit," kata Emil, sapaan akrabnya.

Kemudian, tingkat risiko covid-19 di Jabar saat ini ada di peringkat 27.

Mengukur risiko itu dengan persentasi jumlah penduduk yang positif terhadap jumlah populasi.

"Jadi artinya walau penduduknya banyak dan besar tapi tingkat risiko di Jabar termasuk yang rendah, di urutan 27," ucap dia.

Kasus positif Virus Corona di Jakarta

Kasus positif covid-19 di Jakarta mencapai 9.209 pasien hingga Rabu (17/6/2020) ini.

Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) bertambah 147 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa kemarin, yakni 9.062 pasien.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 147 kasus," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam siaran pers Pemprov DKI, Rabu.

Dari jumlah tersebut, 4.445 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 586 orang meninggal dunia.

Kemudian, 1.399 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.779 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 22.235 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.240 orang.

Selain itu, total sebanyak 184.705 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen.

Dengan rincian 6.811 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 177.894 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter," imbaunya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ridwan Kamil Peringatkan Warga DKI Jakarta Akan Dites Corona Bila Nekat Ke Puncak, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/18/ridwan-kamil-peringatkan-warga-dki-jakarta-akan-dites-corona-bila-nekat-ke-puncak?page=all.
Editor: Alex Suban
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved