Bantah Ali Ngabalin, Haris Azhar Sebut Bintang Emon Tak Salah: Kenapa Tak Dibela oleh Penegak Hukum?
Aktivis HAM Haris Azhar ikut menanggapi komika Bintang Emon yang diserang akun anonim ( buzzer) setelah mengkritik kasus penyidik KPK Novel Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Bantah pernyataan Ali Ngabalin, aktivis HAM Haris Azhar membela Komika Bintang Emon.
Haris Azhar menyebut apa yang dikatakan Bintang Emon terkait kasus tuntutan hukum kasus Novel Baswedan tidak salah.
Seperti diketahui Bintang Emon sempat diserang akun anonim ( buzzer) setelah mengkritik kasus penyidik KPK Novel Baswedan.
Haris Azhar ikut menanggapi hal itu.
Haris Azhar menilai tidak ada yang salah dari ucapan Bintang Emon yang diunggah di media sosialnya.
• Kabar Gembira! Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020, Inilah 10 Instansi Sepi Peminat
• Hanya 10 Hari Diisolasi Gegara Positif Covid-19, Pasien di Berau Ini Beber Kondisinya Selama Dirawat
• Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 19 Juni RCTI SCTV ANTV: Drakor, Yeh Teri Galiyan, dan Si Doel Spesial
• Takut Bercerai dari Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Haram Buka Dua Benda Milik Suami, Pesan Almarhum Papa
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan untuk menanggapi Ali Ngabalin dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara tentang kritik Bintang Emon.
Ia menyebutkan kritik Bintang Emon terlalu fokus pada tuntutan 1 tahun penjara terhadap kedua pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Ali Ngabalin menilai proses hukum belum selesai.
"Publik harus diberikan pencerahan bahwa apa yang dilakukan jaksa penuntut umum itu belum selesai dari sebuah persidangan," jelas Ali Ngabalin.
"Prosesnya masih ada. Jangan lupa, hakim tidak memiliki ketergantungan kepada jaksa penuntut umum dalam menjatuhkan hukuman," lanjutnya.
Ia menjelaskan vonis hakim bisa lebih atau kurang dari tuntutan jaksa.
Menurut dia, hal itu yang seharusnya disampaikan Bintang Emon dalam video kritiknya.
"Pencerahan ini yang bagi seorang kritikus penting juga menyampaikan kepada publik, sehingga publik memberikan value dan penilaian tersendiri terhadap penegakan hukum," papar Ali.
"Jadi akan aman saja kalau Bintang Emon menyebutkan ini masih dalam proses?" tanya presenter.
"Itu dia yang saya maksud," tegas Ali.
Haris Azhar kemudian menanggapi penuturan Ali Ngabalin.
Menurut dia, penjelasan tentang kasus yang masih berjalan tidak ada kaitannya dengan Bintang Emon.
Haris mengatakan sama sekali tidak ada kata-kata Bintang Emon yang mengarah pada kasus sudah selesai.
Ia menilai Bintang Emon memang bermaksud mengkritik tuntutan jaksa yang hanya 1 tahun penjara.
"Itu enggak ada masalah sama Bintang Emon. Video pendapatnya dia itu tidak ada yang salah mengatakan ini sudah putusan," balas Haris Azhar.
"Kritiknya itu memang ditujukan kepada jaksa," tambahnya.

Selain itu, Haris menilai Bintang Emon lebih menyoroti fakta-fakta penyiraman air keras pada wajah Novel Baswedan.
"Dia menyampaikan fakta penyerangan air keras kepada matanya Novel yang berakibat buta di pagi hari," papar Haris.
"Dia enggak pernah bicara soal ini sudah putusan akhir. Enggak ada dia ngomong seperti itu," jelasnya.
Berdasarkan fakta itu, Haris menilai Bintang Emon tidak salah sehingga tidak seharusnya diserang buzzer.
"Menurut saya kalaupun dia salah, apakah dia boleh diserang? Dan kalau sudah diserang, kenapa enggak dibela oleh penegak hukum?" tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 4:00
• Bintang Emon Difitnah hingga Dilaporkan ke Kominfo, Begini Dukungan Novel Baswedan pada Sang Komika
• Bintang Emon Diserang di Medsos dan Difitnah Pakai Narkoba, Novel Baswedan Kirimkan Dukungan
Analisis Pegiat Media Sosial
Pegiat Media Sosial, Ismail Fahmi mengungkapkan hasil analisis terkait serangan yang ditujukan kepada komika Bintang Emon.
Bintang Emon mendapakan serangan di media sosial berupa tudingan negatif buntut dari kritiknya terhadap kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Ismail Fahmi mengaku mendapat permintaan dari netizen supaya mengungkap akun-akun yang pertama kali membagikan tudingan miring kepada Bintang Emon tersebut.
Hal ini disampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (16/6/2020).
Sebelumnya postingan yang menyatakan Bintang Emon mengkonsumsi narkoba menjadi perbincangan publik.
Namun tudingan tersebut bisa dengan cepat dimentahkan oleh Bintang Emon dengan menunjukkan hasil pemeriksaannya.
"Banyak juga yang minta saya di Twitter untuk membuat analisis, dan meminta analisisnya itu mengarahkannya ke tertentu," ujar Ismail Fahmi.
"Jadi kalau saya kan itu berbasis data sebagai data, saya hanya bisa bicara kalau ada datanya," jelasnya.
Dirinya mulanya menjelaskan bahwa unggahan berbentuk meme tentang Bintang Emon ramai diperbincangkan pada 15 Juni 2020.
Namun menurutnya, unggahan tersebut pertama kali muncul pada 14 Juni 2020.
"Jadi ketika saya lihat itu pada tanggal 14 Juni ramainya tanggal 15 Juni itu ada gambar, ada meme yang di sana Emon kayak pakai narkoba atau sabu," ungkapnya.
Ismail Fahmi mengaku terkejut dan penasaran terkait munculnya meme tersebut.
Ia mengatakan akhirnya melakukan penulusuran melalui kata kunci, yakni sabu dan narkoba.
Alhasil ditemukanlah tiga akun yang menjadi cuitan awal.
"Saat lihat itu kapan ini, user siapa, kata kuncinya apa," ujar dia.
"Kebetulan kata kuncinya sabu dan narkoba saya lihat tanggal 14 Juni di data saya itu hanya ada tiga akun."
• Mata Najwa Tadi Malam Ulas Kasus Novel Baswedan, Sosok Jenderal Bintang 2 yang Bela Pelaku Disorot
• Cara Unik Najwa Tanggapi Video Bintang Emon Sindir Tuntutan Penyerang Novel, Maaf Tak Sengaja Repost
• Lama Tak Ada Kabar, Veronica Tan Bawa Berita Gembira, Samai Level Najwa Shihab di Indonesia
• Anies Baswedan Langsung Potong Omongan Najwa Shihab Saat Singgung Normal Baru Kita tuh Belum Aman
Lebih lanjut, menurutnya, ketiga akun tersebut men-tweet lima cuitan dengan gambar yang mirip.
Tak hanya itu, ketiga akun tersebut juga men-tweet pada waktu yang sama persis.
"Tiga akun ini ternyata dia sama-sama men-tweet lima cuitan yang sama persis di menit yang sama persis," jelas Fahmi.
Ismail Fahmi menilai hal itu dilakukan dengan menggunakan sistem atau gaya robot.
"Ini kan gayanya gaya bot, gaya robot gitu," jelasnya.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ali Ngabalin Nilai Kritik Bintang Emon Tak Tepat, Haris Azhar: Enggak Salah, Apa Boleh Diserang?, https://wow.tribunnews.com/2020/06/19/ali-ngabalin-nilai-kritik-bintang-emon-tak-tepat-haris-azhar-enggak-salah-apa-boleh-diserang?page=all.