Pejabat PLN Sebut Drama Korea Jadi Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik, Begini Reaksi Anggota DPR

Pejabat PLN menyebut salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik adalah drama Korea, begini reaksi anggota DPR yang geram mendengar jawaban PLN

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi. Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Pejabat PLN menyebut salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik adalah drama Korea, begini reaksi anggota DPR yang geram mendengar jawaban pejabat PLN. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pejabat PLN menyebut salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik adalah drama Korea, begini reaksi anggota DPR yang geram mendengar jawaban pejabat PLN

Dalam rapat dengar pendapat antara PLN dan anggota DPR pertengahan pekan ini, PLN menyebut drama Korea ( drakor ) sebagai salah penyebab kenaikan tagihan listrik.

Jawaban pejabat PLN ini membuat anggota DPR geram, begini reaksinya.

Seperti dikutip dari tribunnews.com, pernyataan salah seorang pejabat PT PLN yang menyebut drama Korea ( drakor ) sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik pelanggan rupanya memicu reaksi wakil rakyat di Senayan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno pun menyampaikan kekecewaannya kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini beserta jajarannya, saat rapat dengar pendapat pertengahan pekan ini.

Eddy merasa geram dengan pernyataan salah satu pejabat PLN yang sempat menyebut drakor sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan.

Di Tengah Pandemi Covid-19, PLN Garap Proyek Listrik Pedesaan di Malinau

Hearing Tarif Tagihan Listrik PLN dan FKKRT Tarakan, Ombudsman Kaltara Kerap Terima Keluhan Warga

FKKRT Tarakan Layangkan Surat Pengaduan Tentang Kenaikan Tarif Listrik ke PLN, Tanggapan Manajer

Masyarakat Keluhkan Lonjakan Tagihan Listrik, Erick Thohir Bela PLN: Beri Keringanan Bisa Dicicil

Menurut dia, di tengah menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, tidak seharusnya perusahaan pelat merah sebesar PLN menyampaikan pernyataan tersebut.

 

"Terkait komunikasi, Pak, masyarakat lagi susah, kaget dengan adanya lonjakan tagihan.

Jadi tolong dari PLN jangan sampai ada kata-kata, kalimat, mengatakan bahwa masyarakat tentu bekerja dari rumah, banyak yang nonton drama Korea, enggak usah, Pak.

Itu kan bahasa-bahasa yang non-sains, Pak," tutur Eddy dalam rapat dengar pendapat, Rabu (17/6/2020).

Oleh karena itu, Eddy meminta jajaran PLN untuk memperbaiki kualitas komunikasi dengan publik. Ia tidak mau hal serupa kembali terulang.

"Masyarakat lagi susah. Ini masalah serius, masa ditanggapi dengan bahasa-bahasa lelucon seperti itu. Nah, ini kami mohon perhatian ibu bapak di PLN agar hal ini bisa diperbaiki," ucapnya.

Sebelumnya, SEVP Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono sempat mengatakan, meningkatnya konsumsi listrik menjadi penyebab utama membengkaknya tagihan sejumlah pelanggan.

Kenaikan konsumsi tersebut diakibatkan meningkatnya intensitas aktivitas masyarakat dalam mengonsumsi listrik, termasuk menonton serial drama Korea yang saat ini sedang tren selama periode work from home.

"Pas WFH itu, drakor jadi banyak yang tahu, karena kegiatannya di rumah. Jadi nonton drakor di rumah, main game sepanjang waktu di rumah.

Ini hiburan yang hindari keluar rumah dan berhubungan dengan listrik," katanya, Senin (8/6/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved