Virus Corona

Sebelum di Wuhan, Ilmuwan Temukan Dugaan Virus Corona Muncul di Negara Ini Sejak Desember 2019

Ilmuwan temukan dugaan Virus Corona muncul di negara ini sejak Desember 2019, sebelum China mengumumkan kasus pertamanya di Wuhan.

Youtube Kompas TV
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 

Sebuah penelitian di Prancis menemukan bahwa seorang pria terinfeksi covid-19 pada tanggal 27 Desember.

Hampir sebulan sebelum negara tersebut mengkonfirmasi kasus pertamanya.

Dokter Italia hebohkan dunia sebut covid-19 sudah tidak ada

 Nonton Drakor Ji Chang Wook, Backstreet Rookie Eps 1, Catatan Rating vs The King: Eternal Monarch

 Ramalan Zodiak Cinta 21 Juni 2020, Sagitarius Jangan Terlalu Jujur, Taurus Jangan Takut Menolak

 Bertambah 5 Kasus Baru Covid-19 di Balikpapan, Tiga Hasil Tracking Pekerja Migas yang Positif

 Pensiunan Dosen di Samarinda Ditemukan tak Bernyawa di Kamarnya, Tanpa Busana

Selain virus yang ditemukan pada akhir tahun lalu, diberitakan pula sebelumnya, seorang dokter di Italia menghebohkan dunia dengan menyebut Virus Corona sudah tidak ada.

Padahal, Italia tengah bersiap untuk menjalankan fase terbesar terkait pelonggaran lockdown.

Mulai awal Juni kemarin, setiap turis asing diperbolehkan memasuki Italia dan masyarakat juga diizinkan melintasi region lain.

Namun, Pemerintah menyatakan ini adalah salah satu fase berbahaya di tengah wabah yang sudah merenggut nyawa hingga 33.500 orang.

Otoritas meminta setiap orang mematuhi aturan pembatasan fisik, dan mengenakan masker untuk mencegah adanya gelombang infeksi baru.

Namun, pendapat berbeda disuarakan oleh Dokter Alberto Zangrillo.

"Realitasnya, secara klinis Virus Corona ini sudah tidak ada lagi," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Zangrillo merupakan Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, ibu kota Region Lombardy, yang paling parah terdampak Virus Corona.

Dalam wawancara dengan televisi Rai Minggu (31/5/2020) lalu, Zangrillo mendasarkan argumentasinya pada tes swab selama 10 hari terakhir.

"Pemeriksaan itu menunjukkan kandungan virus yang sangat kecil secara kuantitatif, dibandingkan pada sebulan atau dua bulan lalu," paparnya.

"Seseorang harus bertanggung jawab karena sudah melakukan teror terhadap negara ini," kata sang dokter dilansir AFP Senin (1/6/2020).

 Awal Juli, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran di Kalimantan Utara Dicetak di Kertas HVS 80 Gram

 Waktu & Daftar Daerah Dilalui Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020, Ini Cara Aman Melihatnya

 Betrand Peto Lagi Masa Puber, Perubahan Penampilan Anak Ruben Onsu dan Sarwendah Jadi Perhatian

LINK Live Streaming Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Siang Ini, Siaran Langsung BMKG di 21 Titik

Ucapan itu tak pelak menimbulkan kehebohan dari pakar lain, dan membuat Pemerintah melontarkan peringatan bahwa terlalu dini untuk berselebrasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved