Virus Corona
Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?
Tingkat Reproduksi efektif covid-19 ( Virus Corona ) mengalami penurunan di Jakarta, Anies Baswedan berpotensi perpanjang PSBB transisi
TRIBUNKALTIM.COM - Tingkat Reproduksi efektif covid-19 ( Virus Corona ) mengalami penurunan di Jakarta, Anies Baswedan berpotensi perpanjang PSBB transisi.
Keputusan Anies Baswedan menetapkan PSBB transisi, kini sudah mulai terasa dampaknya terhadap kasus Virus Corona di Jakarta.
Menurut klaim Anies Baswedan angka tingkat reproduksi efektif (Rt) alami penurunan menjadi 0,98.
Padahal saat awal masa PSBB transisi pada 5 Juni 2020 lalu, angka reproduksi efektif covid-19 di Jakarta sebesar 0,99.
Artinya selama dua pekan, reproduksi virus antar-orang menurun 0,01.
• CFD Jakarta Disorot 2 Menteri Jokowi dan Gugus Tugas covid-19, Anies Baswedan Beri Respon Bijak
• Ulang Tahun Jokowi ke-59, Anies Baswedan Beri Ucapan: Selalu Bahagia, Selalu Diberikan Kemudahan
• Ada Kasus covid-19 di Pasar Tradisional, Anies Baswedan Ancam Pedagang saat Terapkan Ganjil Genap
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta, di halaman Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
"Tadi pagi jam 6.30 WIB, laporan tim Fakultas Kesehatan UI, dua minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta.
Angka Rt-nya menjadi 0,98," ungkap Anies Baswedan.
Tapi meski laporan terbaru angka Rt kembali turun, Anies Baswedan menegaskan masa PSBB transisi akan berlangsung sampai akhir Juni.
Memasuki awal Juli, Pemprov DKI akan mengevaluasi pelaksanaan PSBB transisi secara keseluruhan.
Menurutnya, hasil ini adalah kerja keras dari masyarakat Jakarta yang disiplin mematuhi aturan dan ketentuan dalam fase transisi menuju new normal.
"Transisi tetap berjalan sampai akhir Juni. Nanti kita evaluasi lagi," tutur Anies Baswedan.
Kendati demikian, Anies Baswedan menyadari satu dua kasus pelanggaran pasti terjadi.
Beberapa warga Jakarta yang tidak patuh jelas masih terjadi.
Namun, Anies Baswedan menegaskan, Pemprov DKI mengevaluasi secara keseluruhan 11 juta penduduk ibu kota, bukan hanya terhadap satu dua kasus yang menarik perhatian.