Virus Corona
Anies Baswedan Sebut Angka Reproduksi Covid-19 Menurun di Jakarta, PSBB Transisi Bakal Diperpanjang?
Tingkat Reproduksi efektif covid-19 ( Virus Corona ) mengalami penurunan di Jakarta, Anies Baswedan berpotensi perpanjang PSBB transisi
"Tentu kasus-kasus ada, pelanggaran ini itu ada, tapi yang dipotret ini adalah 11 juga pendudik, bukan satu dua kasus," ucap Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan angka reproduksi (Rt) covid-19 di ibu kota saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, masih sama dengan sebelumnya.
Di hari terakhir PSBB fase ketiga pada Kamis (4/6/2020) lalu, tingkat Rt covid-19 di Jakarta menembus 0,99.
“Dari kemarin kami lihat masih 0,99. Itu masih sama,” kata Anies Baswedan di Mal Kota Kasablanka, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020) petang.
Menurutnya, angka tersebut didapat berdasarkan kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Meski saat ini PSBB transisi sudah berjalan sepekan, hasil kajian epidemiologinya masih tetap sama.
“Memang sudah jalan seminggu ( PSBB transisi ), tapi masih segitu angkanya,” imbuhnya.
• Anies Baswedan Ngotot Terapkan Ganjil Genap untuk Pedagang Pasar Ini Soal Keselamatan
Sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan angka reproduksi (Rt) covid-19 di Ibu Kota, kian rendah mencapai 0,99.
Angka ini dianggap baik karena potensi penularan virus covid-19 yang terjadi antar-pribadi masyarakat juga semakin rendah.
“Alhamdulillah angkanya turun terus dan sampai per hari kemarin (Rabu 3/6/2020) nilai Rt di Jakarta ada di angka 0,99,” katanya saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020) siang.
Menurutnya, Rt covid-19 saat ini mengalami penurunan yang sangat drastis dibanding Maret 2020 lalu.
Pada Maret lalu nilai Rt berada di posisi angka empat, sehingga tingkat penularan covid-19 yang terjadi di masyarakat cukup pesat.
Namun pada pertengahan Maret 2020, DKI mulai melakukan pembatasan terhadap aktivitas masyarakat.
Misalnya, menutup sekolah, tempat pariwisata, meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), menutup kantor, dan sebagainya.
“Mulai 16 Maret sekolah ditutup, work from home (bekerja dari rumah) dimulai dan seluruh fasilitas publik ditutup."