Deklarasi P4GN, Wakil Bupati Berau Ingin Ubah Persepsi Publik Soal Peredaraan Narkoba Dalam Lapas
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menghadiri deklarasi Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Rutan kelas IIB Tanj
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau Agus Tantomo menghadiri deklarasi Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Rutan kelas IIB Tanjung Redeb, Senin (22/6/2020).
Deklarasi yang dilakukan seluruh petugas Rutan itu mendapat apresiasi dari Agus Tantomo yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Berau.
Menurut Agus Tantomo, hal tersebut penting dilakukan untuk kembali mengingatkan peran semua pihak dalam memberantas peredaran narkoba dan penting dilakukan setiap tahun.
Dia juga meminta peran aktif Rutan untuk mencegah peredaran narkotika termasuk di Kabupaten Berau mengingat warga binaan Rutan Tanjung Redeb hampir 80 persen merupakan napi narkotika.
"Salah satu tujuan deklarasi ini ingin membantah, memberantas dan mengubah persepsi publik terkait peredaraan narkoba di dalam lapas," kata Agus Tantomo.
Agus Tantomo berharap ikrar yang diucapkan pegawai Rutan tak hanya ucapan belaka namun perlu dilaksanakan.
"Saya yakin apabila pemberantasan peredaran narkoba kita laksanakan maka masalah narkoba di Berau dapat kita atasi," tuturnya.
Baca juga: Penelitian Dokter Italia Temukan Virus Corona Sudah Sangat Melemah Bisa Hilang Sendiri Tanpa Vaksin
Baca juga: Kehamilan di Balikpapan Meningkat Kala Pandemi Corona, DP3AKB Berencana Bagi-bagi Alat Kontrasepsi
Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb Prayitno mengatakan apel tersebut menindaklanjuti instruksi Dirjen Pemasyarakatan Irjen Pol Reynhard Saut yang menilai masih ada peredaran narkoba dalam rutan.
"Sehingga seluruh petugas rutan agar mengikrarkan diri terhadap peredaran narkotika dan menaati aturan yang dibuat untuk memerangi narkoba," kata Prayitno.
Selain itu, ucap Prayitno, langkah pencegahan juga dilakukan dengan deteksi dini terhadap keluar masuknya barang dan orang ke Rutan agar diperhatikan oleh seluruh petugas.
Prayitno menegaskan komitmennya dalam pemberantasan norkotika tersebut dan mengimbau anggotanya tak terlibat dalam bisnis haram itu. (*)