Kehamilan di Balikpapan Meningkat Kala Pandemi Corona, DP3AKB Berencana Bagi-bagi Alat Kontrasepsi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Corona atau covid-19 berdampak pada semua hal. Termasuk pada peningkatan angka kehamilan pasangan usia subur di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, peningkatan ini terjadi karena beberapa faktor.

Salah satunya disebabkan karena banyak masyarakat yang ketakutan untuk mendatangi pelayanan Keluarga Berencana (KB) di tengah pandemi covid-19 atau Corona.

Menanggapi hal ini, DP3AKB berencana akan menggerakkan para kadernya di lapangan untuk membagikan alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur.

Baca Juga: Pemkab PPU Menagih Warung yang Menunggak Bayar Sewa Lahan Pemerintah Penajam Paser Utara

"Minggu depan tanggal 29 Juni 2020, kami di lapangan akan membagikan pil KB dan Kondom. Ada 939 pil dan 712 kondom untuk pasangan usia subur," ujarnya, Senin (22/6/20).

Wanita yang kerap disapa Yuyun itu menambahkan pembagian alat kontrasepsi ini menyasar pasangan usia subur yang terikat dalam ikatan resmi pernikahan. Sehingga tak dibagi secara cuma-cuma kepada orang di jalanan.

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Balikpapan Setelah Ada PNS Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca Juga: Tanpa Berharap Developer dan Pemerintah, Warga Pesona Bukit Batuah Balikpapan Semenisasi Ujung Gang

"Jadi ini supaya mereka yang takut untuk ber-KB di masa pandemi covid bisa tetap ber-KB. Dan ini akan didistribusikan kepada sasaran yang sudah terpetakan di kantor kami," terangnya.

Program bagi-bagi alat kontrasepsi ini sejatinya merupakan program Nasional yang bersumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) pusat.

Bahwasannya mereka ingin menegaskan pelayanan KB diseluruh Indonesia masih tetap berjalan meski dimasa pandemi covid-19.

Baca Juga: 60 Km Jalan Tol Menuju Ibu Kota Negara di Penajam akan Dibangun, Ground Breaking Desember 2020

Sehingga BKKBN menginstrukskan kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk menyukseskan program sektor KB yang dirangkai dalam peringatan hari Keluarga Nasional 2020.

"Kegiatan ini dengan mekanisme JKN biasa bukan bakti sosial, jadi pelayanan kesehatan tetatp bisa ditagihkan melalui pelayanan BPJS," pungkasnya.

( TribunKaltim.co )