Virus Corona

WHO Beber Kapan Vaksin Virus Corona Tersedia, Beberapa Negara Langsung Pesan, Uji Klinis ke Manusia

WHO beber kapan vaksin Virus Corona tersedia, beberapa negara langsung pesan, uji klinis ke manusia

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Kolase TribunKaltim.co / via Kompas.com dan shtterstock/Andreas Prott
ILUSTRASI - Pembuatan Vaksin Virus Corona 

Untuk menyelidiki hal itu, para ahli meneliti respons antibodi yang terbentuk setelah seseorang terinfeksi covid-19.

Dilaporkan dalam artikel Kompas.com sebelumnya, sebuah studi terhadap 37 Orang Tanpa Gejala ( OTG ) di Distrik Wanzhou China yang dipublikasikan dalam Nature Medicine mengungkapkan bahwa OTG memiliki respons antibodi yang lebih lemah terhadap virus SARS-CoV-2 dibanding pasien covid-19 yang bergejala.

Studi ini juga menemukan bahwa antibodi virus Corona hanya bertahan selama 2-3 bulan setelah seseorang terinfeksi covid-19.

Dalam waktu delapan minggu, 81 persen OTG mengalami penurunan antibodi, sementara hanya 62 persen pasien bergejala mengalami hal yang sama.

Tingkat antibodi pada 40 persen pasien OTG juga turun hingga level yang tak terdeteksi dalam kurun waktu tersebut.

Presentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasien bergejala, di mana hanya 12,9 persen yang mengalami hal serupa.

PKS Dukung Rahmad Masud dalam Pilkada Balikpapan, Parpol Lain Dikabarkan Juga akan Ikut Merapat

Apa artinya bagi kita?

Walaupun studi ini tergolong kecil, para peneliti berkata bahwa temuan mereka bisa menjadi bahan perhitungan para pemimpin negara sebelum mengeluarkan "paspor imunitas".

Untuk diketahui, beberapa negara sedang mempertimbangkan ide "paspor imunitas" untuk orang-orang yang memiliki antibodi terhadap covid-19.

Asumsinya, antibodi bisa melindungi seseorang dari infeksi ulang virus Corona sehingga mereka boleh bekerja atau berpergian di tengah pandemi.

Akan tetapi, seperti diakui oleh tim peneliti sendiri, hingga kini dunia kesehatan belum mengetahui apakah antibodi terhadap covid-19 memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Selain paspor imunitas, temuan baru ini juga menjadi ganjalan bagi para pengembang vaksin covid-19.

Pasalnya, vaksin bekerja dengan memicu tubuh untuk menghasilkan antibodi yang melawan covid-19.

Apabila antibodi terhadap covid-19 memang benar memberikan kekebalan, maka waktu ketahanannya yang singkat di dalam tubuh, yakni 2-3 bulan menurut studi ini, tidak akan terlalu menjanjikan dalam upaya melawan covid-19.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Berharap Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap pada Akhir 2020", https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/19/121848265/who-berharap-ratusan-juta-dosis-vaksin-covid-19-siap-pada-akhir-2020?page=all.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved