Ricuh di Green Lake City
Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan
Andai bertemu John Kei, Nus Kei akan ambil posisi ini, beber filsafat Suku Kei Maluku satu kesatuan
"Semoga ini kemarahan terakhir, kita kubur bersama-sama dengan keponakan kami yang kami kubur Erwin, semoga ke depan jangan terulang lagi," harapnya.
Lalu, Nus Kei menyinggung John Kei yang baru saja keluar dari LP Nusakambangan setelah bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu.
• Bukan Wilayah Risma, Kota di Jawa Timur Ini Jadi Zona Hijau Virus Corona, Khofifah Beber Kabar Baru
Diketahui ia harus dipenjara karena kasus pembunuhan tehadap pengusaha Tan Harry Tantono alias Ayung pada 2012 silam.
"Ponakan ini mungkin namanya juga baru keluar dari dalam ya kita musti maklumi, mungkin terlalu lama di dalam."
"Makanya saya tetap menahan diri, saya tidak melakukan hal-hal di luar dari ponakan saya lakukan itu," singgung Nus.
Ditanya sudah bertemu dengan John Kei setelah masalah ini bergulir, Nus mengaku belum.
Sehingga ia berharap bisa segera bertemu dengan keponakkannya tersebut.
"Belum ada, kami belum diberi ruang ke sana, tapi saya berharap satu waktu mungkin bisa ada ke situ, mungkin lewat pihak kepolisian saya berharap."
"Saya posisikan diri sebagai orang tua, paman, itu yang saya katakan," ujar dia.
Lalu, Nus menyinggung filsafat suku Kei dari Maluku.
Menurut penuturannya, Suku Kei memegang teguh persatuan antara masyarakatnya.
"Kami ini itu punya filsafat, orang Kei punya filsafat ini, kami satu, satu kesatuan, tiang tidak bisa dilepaskan-pisahkan itu kami orang Kei, itu sangat mengikat kami," jelas Nus Kei.
Ia merasa bahwa apa yang dilakukan John Kei hanya sebatas emosi sesaat.
"La ini makanya tadi dari awal saya bilang, mungkin ini cuma emosi, egonya ponakan saya, dan egonya saya."
"Mungkin saya masih bisa kontrol ego saya, tapi ponakan saya tidak bisa," ungkapnya.