Ratusan Warga Padati Lokasi Prarekonstruksi Pembunuhan 2 Bocah oleh Ayah Tiri, Dia tak Punya Hati
Ratusan warga memadati lokasi prarekonstruksi baik di rumah pelaku juga di tempat mayat dua bocah itu ditemukan. Prarekonstruksi hampir dibatalkan
"Saya imbau warga kembali ke rumah masing-masing. Bantu kami bekerja. Kalau Bapak Ibu tetap di sini, jadinya kami batalkan saja rekonstruksi ini," katanya.
Namun demikian, warga tetap bertahan di bahu jalan. Dibutuhkan sekitar 20 menit untuk membuat warga membubarkan diri. Kapolsek meminta agar lurah, kepala lingkungan, dan Binmas membantu mengarahkan warga ke rumahnya masing-masing.
“Dia tak punya hati. Tak punya perasaan. Kenapa beraninya sama anak-anak. Samaku aja lah yok. Kasih aku 5 menit, untuk menghajarnya,” ungkap seorang warga bernama Dedek dengan wajah marah. Namun di saat warga mulai membubarkan diri, sebuah mobil Nisan Livina warna hitam melaju kencang ke Gang Abadi.
Beberapa orang turun dari mobil, salah satunya berkaos oranye dan tangannya diborgol. Dia digelandang dengan setengah berlari menuju lorong kecil di gang tersebut. Hanya sekitar 5 menit, pria berkaos oranye itu kembali digelandang masuk ke mobil lalu pergi meninggalkan lokasi.
"Tolong bantu kami. Biar kami bekerja,” ujar Kompol Riki berkali-kali. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, dalam prarekonstruksi ini, tersangka memeragakan 17 adegan. Pantauan di lapangan, prarekonstruksi itu dilakukan di dalam rumah kontrakan pelaku dan di tempat penemuan jenazah. Untuk menuju lokasi penemuan jenazah, mereka melalui pintu samping gedung sekolah tersebut.
“Sementara prarekon ada 17 adegan. Bisa berkembang lagi, nanti akan lebih detail lagi dan ada 2 titik TKP yang akan kita laksanakan rekon. Lalu, untuk saksi, ada 5 orang saksi yang diperiksa,” katanya kepada wartawan pada Senin sore.
Pelaku tak punya HP
Dijelaskannya, pelaku tidak memiliki ponsel. Sehingga komunikasi dengan istrinya menggunakan akun Facebook.
Karena itu, pelaku harus pergi ke warnet untuk membuka Facebook kemudian mengirim pesan. “Komunikasi melalui akun Facebook karena yang bersangkutan tidak punya HP. Pelaku sudah tes urine dan hasilnya negatif. Pelaku sendiri ditangkap 7 jam laporan kita terima di Deli Serdang, di wilayah Deli Tua,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prarekonstruksi Pembunuhan 2 Bocah oleh Ayah Tiri, Pelaku Dimaki Ratusan Warga"