Ricuh di Green Lake City

Rumahnya Diserang Kelompok John Kei, Satpam Sampai Driver Ojol Buka Siapa Sosok Nus Kei

Rumah itu sendiri merupakan milik Nus Kei yang masih punya hubungan kerabat dengan John Kei

YouTube TV One News
Rumahnya Diserang Kelompok John Kei, Satpam Sampai Driver Ojol Buka Siapa Sosok Nus Kei 

TRIBUNKALTIM.CO - Suasana di Green Lake City Cipondoh Tangerang Minggu (21/6/2020) mencekam.

Rumah di salah satu cluster diserang oleh sekelompok orang yang belakangan diketahui dilakukan oleh kelompok John Kei.

Rumah itu sendiri merupakan milik Nus Kei yang masih punya hubungan kerabat dengan John Kei 

Banyak orang yang belum tahu tentang sosok Nus Kei yang menjadi korban keributan oleh kelompok John Kei yang merupakan keponakannya.

Dari satpam perumahan hingga driver ojek online menceritakan kebaikan hati sosok Nus Kei yang ternyata gemar berbagi.

Diketahui, kericuhan terjadi di Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020).

 Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan

 Blak-blakan Juragan Tanah Beber Jual 6 Hektare Tanah Pulau Malamber ke Bupati Penajam, Sisa Rp 1,8 M

 Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan

 Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

Kelompok John Kei menyantroni kediaman Nus Kei yang berada di Cluster Australia No. 52. Pengamatan Warta Kota di lokasi, pintu gerbang komplek perumahan tersebut dijaga oleh sejumlah petugas.

Setiap orang yang mau masuk harus melewati tahapan ketat.

Mulai dari tujuan, dimintanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga pengecekan suhu tubuh.

Isman satu dari petugas sekuriti di lokasi menjelaskan mengenai sosok Nus Kei ini.

Ternyata banyak orang yang tak tahu, bahwa saudara dari John Kei itu seorang yang dermawan.

"Dia (Nus Kei) di sini selalu bantu-bantu masyarakat," ujar Isman saat dijumpai Warta Kota di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).

Nus Kei memang kerap kali didatangi tamu.

Dia dikenal orang yang baik hati di lingkungan sekitar.

"Bulan puasa kemarin sering banget Nus Kei bagi-bagi sembako," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Danil satu dari driver ojek online yang kerap kali mangkal di Green Lake City.

Danil menyebut belum lama ini rekan-rekan seprofesinya sangat terbantu oleh Nus Kei.

"Kemarin-kemarin ojol ramai banget ngantre dapat sembako dari dia. Sampai ke jalan-jalan bagi-bagi sembakonya," kata Danil.

 Luhut Sebut Putra SBY, Adik AHY Anak Kolong, Menko Kemaritiman: Saudara Ibas, Saya Bangga Lihat Anda

 Keputusan Resmi Arab Saudi, Ibadah Haji 1441 H Digelar, Fachrul Razi: Utamakan Keselamatan Jamaah

Hukuman untuk Kelompok John Kei

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa aksi pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah di Tangerang yang dilakukan kelompok John Kei, Minggu (22/6/2020) siang adalah sebuah aksi brutal premanisme.

Dalam penyelidikan kata Nana pihaknya telah mengamankan 30 orang yang terlibat dalam dua aksi itu termasuk John Kei dari markas mereka di Perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Minggu malam.

"Pada Minggu kemarin di saat mulai kita buka Car Free Day, kita dikejutkan dengan aksi yang bisa dikatakan aksi brutal premanisme di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang dari kelompok yang selama ini dikenal kelompok John Kei," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Aksi brutal kata Nana, diawali dengan rencana lebih dahulu untuk merampas nyawa orang lain dengan pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Minggu

"Atau dengan terang-terangan dan dengan sengaja bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang dan atau turut campur dalam perkumpulan yang bermaksud melakukan kejahatan atau dalam perserikatan lain yang dilarang oleh undang-undang," paparnya.

 Polisi Bongkar Peran John Kei di Rencana Pembunuhan Nus Kei, Hukuman Mati Jerat Godfather Jakarta

 Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini

Ia menjelaskan pada Minggu (21/6/2020) pukul 11.30, terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.

"Pelaku berjumlah 5 sampai 7 orang terhadap kelompok Nus Kei dan terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu atas nama ER," kata Nana.

Yang bersangkutan menurut Nana meninggal karena luka bacok di beberapa bagian.

"Dan 1 orang lagi mengalami luka yakni 4 jari tangannya putus karena bacokan atas nama AR," ujarnya.

Kemudian di hari yang sama, sekitar pukul 12.25 ada kurang lebih 15 orang dengan menggunakan 4 unit kendaraan roda empat mendatangi rumah klaster Australia, Perumahan Greem Lake City.

"Ke 15 orang ini juga diduga dari kelompok John Kei mendatangi rumah tersebut di Perumahan Green Lake, klaster Australia Australia di Jalan Boulevard Cipondoh, Tangerang Kota. Mereka datang ke sana kemudian mencari seseorang," ujar Nana.

Seseorang yang dimaksud katanya adalah Nus Kei.

"Rumah tersebut memang merupakan rumah yang bersangkutan, tapi ia tidak ada. Yang ada istri dan anak-anaknya.

"Tetapi istri dan anaknya kemudian berusaha untuk meninggalkan tempat dan terjadilah pengrusakan rumah tersebut, mulai dari pintu, kemudian ruang tamu dan kamar yang dirusak oleh kelompok tersebut, kurang lebih lima belas orang," ujar Nana.

Selain itu katanya para pelaku juga merusak 2 unit kendaraan milik Nus Kei dan satu kendaraan milik tetangganya yakni Tomi.

"Setelah melakukan pengrusakan dan tidak menemukan orang yang dicari, kelompok ini kemudian keluar dari rumah tersebut.

"Mereka kembali secara brutal melakukan perusakan terhadap gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak 7 kali," kata Nana.

Sehingga katanya menyebabkan satu orang security tertabrak yaitu atas nama Adi Nugroho dan satu orang pengemudi ojek online tertembak di bagian jempol jempol kaki kanan.

"Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit Medika, Karang Tengah," kata Nana

Berdasarkan laporan dan peristiwa itu kata Nana, Polres Tangerang Kota dan Ditreskrimum Polda Metro Jayasegera membentuk tim.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan saksi-saksi yang kita mintai keterangan, pada hari itu juga Minggu 21 Juni 2020 pukul 20.15, tim gabungan menangkap 25 orang dari rumah di Perumahan di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi," katanya.

"Bisa dikatakan rumah itu merupakan markas dari kelompoknya John Kei," kata Nana.

Dari sana katanya pihaknya melakukan pengembangan dan menangkap 5 orang lainnya dari tempat terpisah.

"Dari penangkapan ke 25 orang dilakukan pengembangan dan ditangkap 5 orang lagi. Jadi ada 30 orang yang diduga pelaku sudah kami amankan," kata Nana.

Dalam penangkapan katanya diamankan 4 kendaraan roda empat, 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, 17 buah HP dan 1 buah dekorder hikvision.

Menurut Nana, para pelaku ini berbagi peran dalam beraksi, baik saat melakukan pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.

"Kami sampaikan pula untuk saudara John Kei ini baru dinyatakan bebas bersyarat pada Desember 2019 lalu.

"Namun kini kami proses secara hukum lagi karena melakukan aksi yang bisa dikatkan brutal di Cengkareng dan Tangerang. Dimana dalam pembacokan di Cengkareng, satu orang meninggal dunia," kata Nana.

Ia mengatakan bahwa motif penyerangan dan pembacokan yang dilakukan Kelompok John Kei terhadap Kelompok Nus Kei, di Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang adalah permasalahan pribadi antara John Kei dan Nus Kei.

"Motifnya ini internal karena John Kei dan Nus Kei ini sebenarnya masih keluarga."

"Di mana dilandasi ataupun berdasarkan permasalahan pribadi yakni karena adanya ketidakpuasan John Kei atas pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

 Amarah Zidane saat Real Madrid Kudeta Barcelona di Liga Spanyol, Dituding Berbau Kontroversi Wasit

 Selain Tangkap John Kei, Anak Buah Idham Azis di Jatim Curi Perhatian, Polisi Tembak Mati Penjahat

Dari sana kata Nana, keduanya saling mengancam melalui pesan di aplikasi smartphone.

Sehingga kata Nana, John Kei melalui aplikasi pesan smartphone menyuruh anak buahnya melakukan penyerangan kepada Nus Kei dan anak buahnya.

"Para pelaku ini HPnya kami periksa dan kami dapati ada permufakatan jahat dan perencanaan sebelum kelompok John Kei beraksi," kata Nana.

Untuk pasal yang diterapkan kepada para pelaku kata Nana adalah Pasal 88 KUHP terkait permufakatan jahat, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan barang secara bersama-sama dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 51.

"Semua ini pasal yang kita terapkan terhadap para pelaku," kata Nana.

Di mana ancaman hukumannya kata Nana bisa mencapai hingga 20 tahun penjara.

"Saat ini para pelaku masih kami periksa dan dalami lagi, untuk mengetahui perannya masing-masing," kata Nana.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sosok Nus Kei yang Banyak Orang Belum Ketahui, Ternyata Seorang Dermawan


Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved