Ricuh di Green Lake City
Orang Dekat John Kei Beber Hal Lain Rencana Pembunuhan Nus Kei, Ini Perintah Godfather Jakarta
Orang dekat John Kei beber hal lain dibalik rencana pembunuhan Nus Kei, ini perintah Godfather Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Orang dekat John Kei beber hal lain dibalik rencana pembunuhan Nus Kei, ini perintah Godfather Jakarta.
Sosok John Kei dianggap sebagai otak alias dalang dalam pelaku pembacokan hingga rencana pembunuhan Nus Kei.
Setelah berhasil ditangkap polisi, perlahan ada titik terang terkait kelanjutan kasus John Kei yang berselisih dengan pamannya, Nus Kei.
• Sosok Pria Gondrong yang Ngobrol Serius dengan John Kei Terkuak, The Godfather of Jakarta Mengangguk
• Fakta Baru Kasus John Kei Diungkap Kuasa Hukum, Nus Kei Pernah Dibantu oleh Godfather of Jakarta
• Dikenal Dermawan, Inilah Rekam Jejak Nus Kei, Paman John Kei yang Jadi Sasaran Pembunuhan
Bahkan orang dekat John Kei kini berani membeberkan ada hal lain dibalik rencana pembunuhan Nus Kei.
Ia juga sempat menyinggung perintah The Godfather Jakarta terkait perselisihan dengan Nus Kei.
Benarkan John Kei yang dijuluki The Godfather Jakarta ini dalang dibalik pembacokan dan rencana pembunuhan Nus Kei ?
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Yusri Yunus mengungkap ada motif lain selain tanah yang melibatkan anak buah John Kei menyerang kediaman Nus kei, hingga membuat satu orang meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kombespol Yusri Yunus di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Senin (22/6/2020).
Sebelumnya dikabarkan bahwa motif penyerangan John Kei terhadap Nus Kei terkait uang hasil penjualan tanah.
• Nus Kei Ungkap Isi Pesan WhatsApp untuk John Kei Sebelum Terjadi Keributan, Fair Dong . . .
Yusri Yunus membenarkan hal tersebut, namun masalah itu bukan satu-satunya faktor.
Menurut keterangan John Kei pada penyidik, ia merasa belum menerima uang hasil penjualan tanah bersama Nus Kei itu.
"Motif dari kejadian ini ada beberapa sebenarnya tapi ini baru diungkap satu, tetapi yang paling inti John Kei dikhianati oleh Nus Kei, itu yang masih terus dia sampaikan setiap kita tanyakan masalah motif."
"Salah satunya adalah masalah pembagian uang hasil penjualan tanah di daerah Maluku sana yang memang Si John Kei merasa belum menerima," jelas Yusri.
Selain itu, rupanyaa ada beberapa motif lain yang belum diungkapkan oleh John Kei.
"Tapi Nus Kei sampai sekarang belum ada seperti apa, ada beberapa yang lain tapi belum diungkapkan oleh John Kei kepada penyidik," sambung Yusri.
Lantas, Yusri membenarkan bahwa John Kei dan Nus Kei itu sebenarnya masih satu keluarga.
John Kei adalah keponakan dari Nus Kei.
Selain itu, mereka juga sempat tinggal berdekatan di Bekasi, meski akhirnya Nus Kei pindah ke Green Lake, Cengkareng, Tangerang.
"Memang mereka masih ada hubungan keluarga dan memang Nus Kei adalah pamannya sendiri."
"Dan memang pernah tetangga di daerah Bekasi sana.
Tapi setelah itu Nus Kei pindah ke Green Lake City," tutur Yusri Yunus.
Dalam kesempatan itu, Yusri Yunus juga menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya cepat menangani kasus ini karena sebelumnya telah memiliki Satuan Tugas (Satgas).
Satgas itu bertujuan untuk memberantas kriminal jalanan maupun premanisme.
"Memang betul Kapolda Metro Jaya juga sudah menginstruksikan awal sebelum adanya pandemi Covid 19 ini, Polda Metro Jaya membentuk beberapa Satgas yang ada, salah satunya satgas street crime, curas-curas dan curanmor."
• Pengakuan Blak-blakan John Kei Soal Berapa Orang yang Sudah Dibunuh? Dilakukan Sejak Masih 22 Tahun
Reaksi Orang Dekat John Kei
John Kei diduga menjadi dalang penyerangan rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.
Selain itu, ia juga diduga terlibat pembacokan seorang pengendara sepeda motor di kawasan Kosambi pada hari yang sama.
Pembacokan itu menewaskan seorang anak buah Nus Kei berinisial ER.
Diduga perselisihan itu muncul karena masalah internal keluarga tentang pembagian hasil jual beli tanah.
Orang dekat John Kei, Anton Sudanto menegaskan hingga kini John Kei belum ditanyai soal motif tanah oleh penyidik di Polda Metro Jaya.
"Kalau masalah tanah belum dibahas dalam penyidikan karena Saudara John Kei semalam itu diperiksa tentang Undang-undang Darurat memiliki sajam," papar Anton Sudanto yang juga pengacara John Kei ini.
Namun ia mengakui polisi menemukan barang bukti senjata tajam saat menangkap John Kei dan anak buahnya.
"Ketika ditangkap kemarin itu, ditemukan beberapa senjata tajam," jelasnya.
Selanjutnya baru akan dibahas peristiwa pembacokan di Kosambi, Cengkareng.
"Lalu sekarang mau masuk perkara Kosambi itu, jadi kalau tanah itu belum," kata Anton.
Ia menyinggung seharusnya hal itu dibahas oleh sang paman, Nus Kei.
"Seharusnya itu ranah Nus Kei yang sering berbicara di media," ungkap Anton.
Dari awal penyidikan, Anton menyebutkan hampir 24 jam pemeriksaan dilakukan terhadap John Kei dan anak buahnya.
• Warga Terbiasa Ada Penggerebekan dan Penyerangan di Rumahnya, Ini Sosok John Kei di Mata Tetangga
"Sudah running kami. Semalam dari jam 23.00 (WIB), bahkan nanti bisa kami jadi punya rumah di Polda," papar Anton.
Kemudian ia membantah kliennya pernah memerintahkan pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) lalu.
Anton menegaskan tidak pernah ada perintah dari John Kei untuk membunuh.
Seperti diketahui, John Kei juga diancam dengan pasal pembunuhan berencana.
"Kalau untuk pembunuhan di Duri Kosambi itu, Saudara John Kei bahkan tidak pernah menyuruh apapun," tegas Anton.
"Dia tidak tahu-menahu tentang itu," tambahnya.
Ia menyebutkan hal itu masih ditelusuri pihak kepolisian.
"Di lapangan seperti apa nanti kami ungkapkan," ungkap Anton.
"Nanti kami ungkapkan di persidangan bagaimana dua orang itu yang rekannya Saudara Nus Kei, seperti apa di lapangannya," paparnya.
Lihat videonya mulai menit 8:40
(*)
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Gipty)