Anggota Exco PSSI Ungkap Masa Depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Kewenangan Ada di Sosok Ini
Hingga kini masa depan pelatih asal Korea Selatan itu di Timnas Indoensia masih belum pasti.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Hubungan antara PSSI dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanas.
Hingga kini masa depan pelatih asal Korea Selatan itu di Timnas Indoensia masih belum pasti.
PSSI bahkan mengancam akan memecat Shin Tae-yong jika tak kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.
Salah satu anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro angkat bicara mengenai masa depan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia.
Hubungan antara pihak PSSI dengan Shin Tae-yong terlihat cukup memanas dalam beberapa waktu terakhir.
Perseteruan kedua belah pihak diawali ketika Shin Tae-yong secara terbuka berbicara kepada media Korea Selatan soal kondisi sepak bola Indonesia.
• Luhut Pandjaitan Tiba-tiba Peringatkan Staf Airlangga Hartarto, Sebut Google, Facebook dan Tokopedia
• Hasil Survei Pilkada Solo, Popularitas Gibran Rakabuming Nyaris Sempurna, Putra Jokowi: Matur Nuwun
• Mahfud MD Bongkar Pesan Jokowi ke Polisi dan Aparat Lain Soal Aspirasi, Menkopolhukam: Jangan Sensi
• Akhirnya covid-19 Jawa Timur Lebih 10 Ribu, Attack Rate Daerah Risma Paling Disorot Jajaran Khofifah
Menanggapi sikap mengejutkan yang ditunjukkan Shin Tae-yong, PSSI langsung bertindak cepat menyikapi hal tersebut.
Bahkan, PSSI tak segan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia .
Satgas tersebut dibentuk untuk mengutamakan timnas dan selalu melakukan pengawasan dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021.
Syarfif Bastaman yang ditunjuk sebagai ketua tim Satgas Timnas Indonesia beberapa waktu lalu telah memberikan nada ancaman kepada Shin Tae-yong.
Syarif Bastaman sudah memberikan pernyataan bagaimana nasib Shin Tae-yong apabila tak datang ke Indonesia.
Ketua Satgas itu mengatakan kemungkinan akan memecat Shin Tae-yong apabila pelatih asal Korea Selatan itu tak juga datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Menanggapi hal itu Haruna Soemitro mengatakan bahwa untuk proses penghentian pelatih timnas Indonesia sepenuhnya harus melewati mekanisme rapat Exco PSSI.
Bahkan hal itu juga diterapkan oleh PSSI saat melakukan penghentian kontrak dengan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla pada 2018.
Saat itu PSSI menggelar rapat Exco untuk membahas nasib Luis Milla seusai gagal memenuhi target di Asian Games 2018, dan akhirnya federasi memutus kotrak dengan pelatih asal Spanyol tersebut.
“Silahkan jalan saja (Satgas Timnas Indonesia). Kecuali pemberhentian atau pengangkatan pelatih baru, itu perlu rapat Exco atau emergency meeting Exco,” kata Haruna Soemitro kepada wartawan.
Haruna tidak mempermasalahkan dengan pembentukan Satgas Timnas Indonesia, selama itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Haruna mengatakan selama untuk timnas Indonesia, Exco PSSI sepenuhnya akan mendukung segala sesuatu yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Menurutnya kalau sudah dilakukan oleh Ketum PSSI, tidak perlu lagi ada keputusan dari Exco PSSI, kecuali untuk penghentian pelatih dan sesuatu yang perlu dipertimbangkan lagi.
“Mau namanya Satgas, Pokja atau apapun itu, kewenangan penuh ada di Ketum dan kalau itu terobosan bagus untuk efektifitas penanganan tim nasional,” ujarnya.
“Saya pikir tidak perlu lagi ada keputusan setingkat Exco, karena sudah ada Exco yang menjabat komite tetap di bidang itu,” tutur Haruna Soemitro.
• Akhirnya Covid-19 Jawa Timur Lebih 10 Ribu, Attack Rate Daerah Risma Paling Disorot Jajaran Khofifah
• Sejarah, Arab Saudi Batasi Peserta Ibadah Haji 1.000 Orang, Biasanya 2,5 Juta Berkumpul di Mekkah
• Kabar Gembira CPNS, BKN Akhirnya Umumkan Jadwal SKB, Perhatikan Ada yang Beda Soal Lokasi Ujian
• Tak Malu-Malu, di Depan Keluarga, Sirajuddin Mahmud Berani Lakukan Hal Ini ke Zaskia Gotik Di Pantai
Sementara itu, kabar terbaru PSSI telah mengirimkan surat kepada Shin Tae-yong.
Dalam surat itu PSSI meminta agar pelatih yang pernah menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bisa datang ke Indonesia pada 29 Juni mendatang.
Sikap Menpora
Hubungan antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan PSSI tengah memanas.
PSSI bahkan mengacam memecat Shin Tae-yong jika pelatih asal Korea Selatan itu tak kembali ke Indonesia.
Melihat fakta tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Zainudin Amali mengambil langkah tersendiri.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengakui mengetahui polemik yang terjadi antara manajer pelatih PSSI, Shin Tae-yong dan PSSI.
Namun, dirinya enggan masuk masalah tersebut dan menyerahkan kepada PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia untuk menyelesaikan secara bijak.
“Kemenpora cukup mengamati saja. Itu urusan internal PSSI, kan yang berkontrak dengan pelatih adalah PSSI bukan Pemerintah. Silakan saja PSSI melaksanakan kebijakannya,” kata Menpora melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (22/6/2020).
Hal terpenting menurutnya, pemerintah hanya menginginkan agar PSSI bisa menyiapkan Timnas Indonesia U-19 dengan matang jelang berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Apalagi, soal prestasi sepakbola Indonesia, Presiden Joko Widodo juga menginginkan agar ada peningkatan prestasi. Bahkan di Piala Dunia U-20, orang nomor satu di Indonesia itu tak ingin melihat Timnas Indonesia kandas di fase grup.
“Bagi Pemerintah yang penting PSSI mempersiapkan Timnas dengan serius yang akan berlaga di piala dunia U 20 tahun 2021, apalagi kita sebagai tuan rumah maka Timnas harus berprestasi. Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap persiapan Timnas,” jelasnya.
• Kabar Gembira Jawa Timur, Meski Jadi Zona Merah covid-19, Tito Karnavian Beri Khofifah Penghargaan
• Blak-blakan Juragan Tanah Beber Jual 6 Hektare Tanah Pulau Malamber ke Bupati Penajam, Sisa Rp 1,8 M
• Andai Bertemu John Kei, Nus Kei akan Ambil Posisi Ini, Beber Filsafat Suku Kei Maluku Satu Kesatuan
• Jajaran Idham Azis Beber John Kei Terancam Hukuman Mati, Godfather Jakarta Kena Pasal Berlapis Ini
Lebih lanjut, dirinya mengatakan sekarang Tim dari Kemenpora & Tim dari PSSI sedang mereviu usulan proposal pembiayaan Timnas yang diajukan oleh PSSI.
“Nanti kalau sudah selesai proses reviu akan dilakukan MOU antara Kemenpora dengan PSSI, sama seperti cabor lain yang sudah Kami lakukan) Ini karena menyangkut pembiayaan dari APBN maka Kami harus hati-hati dalam proses reviu,” katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul 'Soal Nasib Shin Tae-yong, Ini Kata Exco PSSI Haruna Soemitro'