Ricuh di Green Lake City
Kiprah John Kei di Dunia Kriminal Hingga Dijuluki Godfather of Jakarta, Sudah Membunuh di Usia 22
Polisi akhirnya kembali menangkap John Kei yang baru keluar penjara Desember 2019 silam
Setelah keributan itu dihentikan oleh kepolisian, John Kei pulang.
Bukannya beristirahat, dia malah membawa golok dan kembali ke tempat keributan itu.
Dia berniat untuk membacok orang yang sebelumnya berkelahi dengannya.
"Niat saya tadinya saya enggak bunuh dia, saya mau kasih putus-putus tangan. Ternyata di luar dugaan, parang kena leher, (dia) mati," ujarnya.
Saat itu, John Kei tak sendirian.
Dia juga membawa beberapa anak buahnya menggunakan motor. Sementara itu lawannya berjumlah 5-6 orang.
"Itu tanggal 12 Mei 1992. Saya umur 22 tahun," ujarnya.
Kala itu tak ada penyesalan yang dirasakan John Kei.
Dia justru merasa jago jika telah membunuh orang.
"Itu awal mula, saya buron (sekitar) 1 minggu. Tanggal 24 Mei saya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, dipenjara," ujarnya.
Pertama Kali Mencoba Narkoba
Tahun 1995, John Kei mulai mengenal ekstasi.
Hal itu terjadi lantaran dia hampir setiap malam ke diskotik bersama dengan teman-temannya.
"Pertama main ke diskotik teman-teman bilang, ini orang-orang kok kaya orang gila semua pada goyang," ujarnya.
Karena penasaran, John Kei membawa ekstasi ke rumahnya.