Virus Corona
Setelah Dapat Ultimatum dari Presiden Jokowi, Ini Upaya Risma Hadapi Virus Corona di Surabaya
Setelah dapat ultimatum dari Presiden Jokowi, ini upaya Tri Rismaharini alias Risma hadapi Virus Corona di Surabaya
"Saya mohon maaf dengan warga kita harus potong karena kalau ndak bisa nulari, bayangkan kalau di rumah itu ada 7 orang semua kena.
Karena sulit sekali untuk mencegah penularan itu.
Dari data yang saya sampaikan itu rata-rata menular ke satu keluarga," terang Risma.
Untuk diketahui, dalam acara tersebut dilakukan rapat tertutup.
Selain Menkopolhukam Mahfud MD yang hadir, ada juga Mendagri Tito Karnavian.
Kemudian juga dihadiri Forkopimda Jatim dan Kepala Daerah di Surabaya Raya.
• Risma Sambut New Normal di Surabaya, Epidemiolog Beda Sikap, Ada Ancaman Bahaya Jika Diterapkan
Penyebab tingginya kasus covid-19 di Surabaya Raya
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) membeberkan penyebab covid-19 di Surabaya Raya tinggi saat rapat melalui teleconference di hadapan para Gugus Tugas se-Jatim.
Preisden Jokowi memimpin rapat dari Gedung Negara Grahadi didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (25/6/2020).
Ada tiga penyebab covid-19 di Surabaya Raya tinggi menurut Jokowi seperti yang dilaporkan Gugus Tugas Pemprov Jatim.
Tiga penyebab itu harus diselesaikan bersama-sama masyarakat, karena vaksin corona saat ini adalah kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Mendengar laporan tingginya covid-19 di Surabaya tinggi, Jokowi pun terlihat.
Karena melihat tingkat kepatuhan warga Kota Surabaya dalam menjalankan protokol kesehatan masih rendah .
Terutama masih banyak masyarakat yang tidak patuh mengenakan masker dan menjalankan physical distancing. Padahal saat ini vaksin terbaik dalam mencegah penularan covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Tadi saya dengar disampaikan Gugus Tugas, masih 70 persen warga yang tidak memakai masker. Ini sangat banyak.