Virus Corona
Pakar Beber Cara Ampuh Tekan Penularan Virus Corona di Wilayah Khofifah, Jawa Timur Kalahkan Jakarta
Pakar beber cara ampuh tekan penularan Virus Corona di wilayah Khofifah, Jawa Timur kalahkan Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar beber cara ampuh tekan penularan Virus Corona di wilayah Khofifah, Jawa Timur kalahkan Jakarta.
Angka kasus covid-19-19 di Jawa Timur telah melampaui DKI Jakarta.
Saat blusukan ke Surabaya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan kesadaran warga mengenakan masker saat di luar rumah rendah sekali.
Pakar dari Universitas Airlangga pun memberi saran ampuh jika Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ingin menekan penularan Virus Corona di Jawa Timur.
Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Dr Windhu Purnomo mengatakan, pemberian sanksi tegas merupakan cara agar kasus covid-19-19 di Jawa Timur bisa turun dalam dua pekan.
Windhu mencontohkan negara Singapura yang memberikan sanksi denda 300 dollar Singapura kepada warga yang tidak menggunakan masker.
• Bawa Surat Positif Covid-19, Siswa Lolos Terbang Jakarta - Papua, Ini Nasib Penumpang Garuda Lainnya
• Kasus Virus Corona Lampaui Wilayah Anies Baswedan, Khofifah Klarifikasi Usai Jatim Disorot Jokowi
• Posisinya Terkejar Ganjar dan Ridwan Kamil, Anies Baswedan Bicara Blak-blakan Soal Hasil Survei Baru
• Alarm Bahaya Inter Milan Jelang Hadapi Parma di Liga Italia, Tanpa Bek Andalan dan Antonio Conte
Bahkan, jika pelanggaran diulang, maka denda dilipatgandakan menjadi 1.000 dollar Singapura.
"Menurut saya satu-satunya jalan untuk bisa menurunkan angka kasus covid-19-19 dalam dua pekan ke depan adalah menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan," kata Windhu saat dihubungi, Jumat (26/6/2020) malam.
Windhu berharap agar pemerintah jangan menunggu warga untuk sadar "Kesadaran itu tumbuhnya lama, saat ini kita berlomba dengan penularan covid-19-19 yang sangat cepat.
Karena itu, pemerintah harus segera membuat aturan tegas," ujar Windhu.
Sebelumnya diberitakan, saat kunjungan ke Jatim, Presiden Jokowi memberi waktu dua pekan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menurunkan kasus covid-19-19 di Jatim.
Terkait permintaan itu Khofifah mengaku tak mudah diwujudkan.
"Tugas ini berat jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," kata Khofifah saat rapat koordinasi virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dikutip dari Surya, Kamis (25/6/2020).
Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak bahu-membahu untuk menuntaskan tugas itu.