Tak Main-main, Pengamat Beber Efek Buruk Jokowi Ancam Reshuffle, Ada Sosok jadi Sibuk Amankan Posisi
Jokowi menyebutkan dirinya tidak segan-segan akan mengambil keputusan reshuffle kabinet jika memang diperlukan.
Ia juga meminta agar jajarannya benar-benar bersikap situasi saat ini adalah krisis.
Selain itu, ia mendorong agar langkah kebijakan luar biasa dilakukan jika memang perlu.
"Asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.
"Sekali lagi, tolong ini betul-betul dirasakan semuanya. Jangan sampai ada hal yang justru mengganggu," lanjut Jokowi.
"Langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan," tambahnya.
Jokowi menyinggung dirinya membuka opsi berbagai langkah politik sampai kebijakan jika memang perlu.
• Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ini Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Orangtuanya Kini Resah
• Terjawab Sudah Status Hubungan Nella Kharisma & Cak Malik, Terungkap Karena Celetukan Dory Harsa Ini
Hal itu ia sampaikan sembari mengingatkan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat.
"Saya membuka entah yang namanya langkah-langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka," kata Kepala Negara.
"Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara," tegasnya.
Menurut Jokowi, langkah itu bisa saja termasuk membubarkan lembaga tertentu atau merombak jajaran menteri.
Ia mengaku sudah memikirkan banyak kemungkinan yang dapat dilakukan agar penanganan covid-19 lebih efektif.
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle," ungkit Jokowi.
"Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perpu yang yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.