Viral di Medsos

Viral Barista Dipermalukan Karena Tolak Layani Pelanggan Tanpa Masker, Kini Dapat Donasi Rp 298 Juta

Seorang pelanggan mencoba mempermalukan barista Starbucks karena menolak melayaninya gara-gara tak memakai masker

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunnews/Daily Mail
Viral Barista Dipermalukan karena Menolak Layani Pelanggan Tanpa Masker, Kini Dapat Donasi Rp298 Juta 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah viral seorang barista dipermalukan karena tak mau layani pelanggan yang tak memakai masker menjadi sorotan.

Dan yang tak mengejutkan, sang barista tersebut kini malah mendapat donasi tip Rp298 Juta dari netizen yang membelanya.

Seperti yang dilansir Daily Mail, seorang wanita asal California bernama Amber Lynn Gilles mencoba mempermalukan barista Starbucks karena menolak melayaninya.

Instruktur yoga sekaligus fotografer itu datang ke kedai Starbuks di San Diego tanpa mengenakan masker.

29 Juni Verifikasi Faktual Calon Perseorangan Pilkada Samarinda, Pendukung Wajib Gunakan Masker

Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa dari Ambulans, Tiga Orang Menunggu di Liang Lahat Tanpa Masker

Datang 30 Menit Sebelum Jadwal hingga Pakai Masker, Ini Tips Naik Kereta Api di Masa New Normal

Memakai Masker hingga Menunjukkan Surat Keterangan Uji Tes PCR, Syarat Naik Pesawat saat New Normal

barista di Starbucks tersebut, Lenin Gutierrez, tidak mau melayani Amber Lynn Gilles yang tidak mengenakan masker.

Marah karena tak dilayani, Amber mencoba mempermalukan Lenin di Facebook.

Ia mengunggah postingan di Facebook tanggal 22 Juni lalu dengan caption:

"Ini dia Lenen dari Starbucks yang tak mau melayaniku karena aku tidak pakai masker."

"Lain kali aku akan bawa polisi dan menyertakan surat sehat."

Lenin Gutierrez tidak mau melayani Amber Lynn Gilles yang tidak mengenakan <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/masker' title='masker'>masker</a>

(Lenin Gutierrez tidak mau melayani Amber Lynn Gilles yang tidak mengenakan masker (Facebook Amber Lynn Gilles))

#

Amber Lynn Gilles

(Postingan Amber Lynn Gilles)

Postingan Amber itu viral dengan setidaknya 100 ribu reaksi dan ratusan ribu komentar.

Berniat mencari pembelaan, Amber justru diserang oleh pengguna Facebook lain.

• Akhirnya Rhoma Irama Buka Suara Setelah Terancam Diproses Hukum Gara-gara Menyanyi di Acara Khitanan

• Doni Monardo Beber Virus Corona Bisa Tambah Parah Jika Indonesia Turuti WHO: Jangan Ditelan Mentah

Netizen menyebut memang Amber lah yang salah karena tak pakai masker dan penolakan dari barista itu sudah benar.

Sementara itu, seorang netizen bernama Matt Cowan menggalang dana lewat GoFundMe untuk Lenin.

Matt Cowan dan Lenin kemudian mulai berkomunikasi dan berencana bertemu.

Lenin mengirimkan beberapa video dan postingan berupa ucapan terima kasih atas dukungan Cowan.

Ucapan terima kasih Lenin

(Ucapan terima kasih Lenin)

"Aku ingin mengingatkan yang lain agar ramah pada orang lain dan selalu mengingat untuk menggunakan masker," ucap Lenin dalam sebuah video.

Laman donasi GoFundMe berhasil mengumpulkan dana 21 ribu dollar atau sekitar Rp298 juta untuk Lenin.

Sementara itu, Amber Gilles tidak merasa bersalah dan tetap membela dirinya di Facebook dan menyerang siapapun yang mengkritiknya di media sosial.

• Terjawab Sudah Status Hubungan Nella Kharisma & Cak Malik, Terungkap Karena Celetukan Dory Harsa Ini

• Siswi SMP yang Pacaran dengan Pria 30 Tahun Ini Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Orangtuanya Kini Resah

Amber Gilles 1

(Amber Gilles)

Postingan Amber Lynn Gilles1

(Postingan Amber Lynn Gilles)

Starbucks kemudian merilis pernyataan terkait insiden ini dan menyuarakan pentingnya menggunakan masker.

"Kami ingin setiap orang merasa disambut di kedai kami," ujar perwakilan Starbucks kepada CBS 8.

"Kami dengan hormat meminta pelanggan taati social distancing dan protokol keamanan yang direkomendasikan otoritas kesehatan, termasuk menggunakan masker."

Jaga Jarak dan Masker Saat Ini Adalah 'Vaksin' Pencegah Penularan Covid-19

Sampai saat ini vaksin maupun obat untuk covid-19 masih dalam tahap penelitian dan uji coba.

Pengobatan pada pasien masih disesuaikan dengan gejala yang dialami sesuai dengan pengembangan pengobatan.

Di tengah belum adanya kepastian terkait vaksin, sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas kembali di luar rumah terutama para pekerja.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan, saat belum ada kepastian terkait obat, maka faktor keamanan saat keluar rumah harus yang utama.

Pandu menyebutkan menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter saat ini merupakan vaksin sementara yang paling aman untuk mencegah covid-19.

"Vaksin kita saat ini adalah jaga jarak dari data menujukan kalau kita jaga jarak resiko tertular covid-19nya rendah," ungkap Pandu saat webinar bersama ILUNI UI, Kamis (11/6/2020).

Supaya bisa menjaga jarak ini maka hindari dulu kerumunan atau acara kumpul-kumpul apalagi kalau tidak kenal dengan orang yang ada di perkumpulan tersebut karena semua orang berisiko terkena covid-19.

"Makin banyak yang berkumpul makin tinggi risiko penularannya, hindari kerumuman orang sangat penting teori probabilitas," kata Pandu.

Kemudian vaksin sementara lainnya adalah memakai masker bedah atau kain yang menutupi seluruh bagian mulut serta hidung tidak hanya menggantungkan di leher saja.

"Kalau satu orang pakai masker sudah bagus, tapi kalau setiap orang memakai masker akan lebih bagus," kata Pandu.

Protokol kesehatan yang disarankan pemerintah adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun dengan hand sanitizer, dan menggunakan barang-barang pribadi saat di luar rumah seperti alat makan maupun alat salat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Apfia Tioconny Billy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral barista Dipermalukan karena Menolak Layani Pelanggan Tanpa Masker, Kini Dapat Tip Rp 298 Juta

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved