Virus Corona

Saat Risma Sujud di Kaki Dokter, Khofifah Jalankan Amanat Jokowi di Surabaya, Tekan Covid-19

Saat Tri Rismaharini alias Risma sujud di kaki Dokter, Gubernur Jatim Khofifah turun ke jalan, jalankan amanat Jokowi, bagikan masker di Surabaya.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Surya.co.id
Saat Risma Sujud di Kaki Dokter, Khofifah Jalankan Amanat Jokowi di Surabaya Tekan Covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat Tri Rismaharini alias Risma sujud di kaki Dokter, Gubernur Jatim Khofifah turun ke jalan, jalankan amanat Jokowi, bagikan masker di Surabaya.

Masyarakat Surabaya sempat dibuat heboh dengan tingkah laku Wali Kota Tri Rismaharini alias Risma yang bersujud di kaki Dokter RSUD Dr Soetomo.

Aksi Risma tersebut mencuri perhatian hingga jadi perbincangan di tengah upaya Pemerintah menangani kasus Covid-19 di Surabaya.

RSUD Dr Soetomo Bantah Pengakuan Risma Tak Bisa Berkomunikasi Tangani Covid-19 di Surabaya

Mendadak Risma Sujud di Kaki Dokter Senior, Minta Maaf Warga Surabaya Masih Remehkan Covid-19

Reaksi Dokter di Surabaya saat Risma Tiba-tiba Sujud di Kakinya hingga Menangis

Berbeda dari Risma, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa justru menjalankan amanat Presiden Jokowi di Surabaya.

Sebelumnya Presiden Jokowi sudah mengultimatum Jawa Timur agar bergerak cepat dalam mengurangi kasus positif covid-19.

Demi membantu menekan kasus Virus Corona di Jawa Timur, Presiden Jokowi turut memberikan masker.

Hal ini sesuai janji Presiden Jokowi yang ingin menggelontor masker bagi warga di wilayah Khofifah, Jawa Timur.

Total 2 juta masker dari Presiden Joko Widodo yang digelontorkan ke Jawa Timur.

Masker dari presiden tersebut dibagikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya sejak Senin (29/6/2020) sore.

Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya menjadi sasaran penyebaran masker bantuan Presiden Jokowi.

Forkopimda Jatim tersebut membagikan satu per satu masker pada pedagang dan juga pengunjung di pasar tersebut.

Bahkan tak sedikit yang sampai berebut masker yang dibagikan oleh forkopimda.

Tak cukup satu, masyarakat berebut hingga mengumpulkan banyak masker kain yang dibagikan.

Hal tersebut justru membuat semangat Khofifah dan Forkopimda Jatim dalam menjalankan aksinya.

Hampir setiap lorong pasar Kapasan didatangi Khofifah dan rombongan demi membagikan masker.

"Kami ingin sampaikan amanah Presiden yang menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim.

Jadi hal-hal yang memungkinkan bisa jadi kemungkinan proses penularan, yang di kerumunan, seperti pasar ini, maka sengaja jadi sasaran agar mereka bisa menggunakan masker," kata Khofifah dalam wawancara usai pembagian masker.

Masker dari Presiden Jokowi dibagikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, Senin sore (29/6/2020).
Masker dari Presiden Jokowi dibagikan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, Senin sore (29/6/2020). (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Achmad Yurianto Beber Fakta Mengejutkan di Jawa Timur, Sorot Jumlah Tes Spesimen di Wilayah Khofifah

Menurutnya masker memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam mencegah penularan covid-19.

Setidaknya menggunakan masker mampu mencegah penularan virus hingga 60 persen.

Memang, di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza mayoritas sudah menggunakan masker.

Tapi bantuan masker ini akan menjadi tambahan masker bagi mereka ketika maskernya sedang dicuci atau sudah kotor karena sudah digunakan.

"Mudah mudahan kalau saya dan Pangkogabwilhan sudah turun seperti ini membagikan masker maka ini akan menjadi referensi mereka bahwa hari ini saat ada pandemi covid-19, sektor ekonomi bisa jalan berseiring dengan menjaga protokol kesehatan," kata Khofifah.

Risma sujud di kaki Dokter

Kejadian ini berawal saat Wali Kota Surabaya yang kerap disapa Risma ini memimpin pertemuan dengan IDI dan para direktur RS di Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya.

Risma yang semula memimpin pertemuan tiba-tiba beranjak saat seorang dokter ahli paru senior dari RS Dr Soetomo menceritakan overloadnya RS karena kasus covid-19.

Dokter itu mengenalkan diri bernama dr Sudarsono.

Dia menyebut di hilir, masih perlu ditingkatkan edukasi akibatnya banyak RS overload.

Rumah sakit terus dibanjiri pasien covid-19.

"Mari kami mengajak konsolidasi dan koordinasi dengan Surabaya. Faktanya memang Surabaya banyak. Selain itu, Saya melihat di jalan-jalan banyak warga dan ABG yang nongkrong di Warung," ucap dr Sudarsono.

Setelah Dapat Ultimatum dari Presiden Jokowi, Ini Upaya Risma Hadapi Virus Corona di Surabaya

Mendengar ungkapan ini, Risma merespon semua camat dan lurah sudah dikerahkan. Justru kampung tangguh berhasil.

Tapi di rumah mewah yang kini banyak positif covid-19.

Pertemuan yang dilangsungkan di tenda posko dapur umum tenda pemkot itu pun terhenti sesaat begitu melihat Risma bersujud setelah pernyataan dr Sudarsono tersebut.

Risma beranjak dan berjalan ke arah dr Sudarsono. Seketika itu juga, Risma bersujud.

Dua tangan Risma meraih dan merangkul dokter ahli Paru itu di lantai tenda.

"Mohon maaf Bapak .. mohon maaf," ucap Risma dengan suara parau dan memegangi kaki Dokter ini.

Saat ini pertemuan Pemkot Surabaya, IDI dan seluruh direktur RS di Surabaya masih berlangsung.

Pertemuan ini sebenarnya untuk mencari solusi atas permasalahan di setiap RS dalam penanganan pasien Virus Corona.

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gubernur Khofifah Bagikan Masker dari Jokowi kepada Pedagang Pasar Kapasan Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/29/gubernur-khofifah-bagikan-masker-dari-jokowi-kepada-pedagang-pasar-kapasan-surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Parmin
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved