Virus Corona di Samarinda
Kisah Dosen IAIN Samarinda Mengajar di Tengah Pandemi Corona, Cara Buat Es Krim Andalkan Garam
Wabah Corona atau covid-19 yang melanda Kalimantan Timur lantas tidak membuat putus kreativitas di dunia pendidikan
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wabah Corona atau covid-19 yang melanda Kalimantan Timur lantas tidak membuat putus kreativitas di dunia pendidikan.
Satu contohnya di kalangan perguruan tinggi di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, meski terkendala pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung walau dilakukan hanya melalui dunia online.
Pandemi covid-19 tidak mempengaruhi Maulida Ulfa Hidayah, dosen pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Samarinda memfasilitasi perkuliahan mahasiswa calon guru mengenai asam basa pada pembuatan es krim.
Dalam perkuliahan jarak jauh ini, Maulida memanfaatkan aplikasi WhatsApp Group dan Google Meeting.
• Mahasiswa Unjuk Rasa Soal Uang Kuliah Tunggal, Rektor IAIN Samarinda Sebut Menjalankan Regulasi
• Ketua Dema IAIN Samarinda, Kecewa Karena TOR Rekomendasi Keringanan & Subsidi UKT Tidak Terealisasi
Dia menerapkan unsur pembelajaran aktif MIKiR, mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi seperti yang dilatihkan Tanoto Foundation agar mahasiswa tetap belajar aktif.
Dia jelaskan, ketika asam basa dicampur akan membentuk reaksi penggaraman. Reaksi penggaraman ini menjelaskan pentingnya garam dalam pembuatan es krim tanpa menggunakan kulkas.
Setelah mendapat penjelasan dan lembar kerja mahasiswa (LKM) tentang prinsip kerja garam dalam pembuatan es krim, mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yaitu toples plastik, wadah, sendok, es batu, garam, susu cair, dan oreo sebagai bahan tambahan.
Putri Neni Rosanti, salah satu mahasiswa melanjutkan percobaan dengan menuangkan susu cair ke dalam toples.
Lalu menuangkan susu cair tersebut dan garam ke dalam wadah berisi es batu. Putri mengaduk selama setengah jam sampai adonan es krim bertekstur padat dan lembut.
Adonan es krim tersebut diberi cokelat dan toping kue. Putri bersama semua mahasiswa memperagakan pembuatan es krim di depan telepon selularnya melalui Google Meeting, yang didampingi oleh dosennya, Maulida.
• Mahasiswa IAIN Samarinda Tuntut Keringanan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal
Setelah selesai, mahasiswa ditugas menjawab empat pertanyaan berdasar hasil percobaan yang mereka lakukan:
1. Bagaimana hubungan antara es batu yang dicampur garam dengan toples berisi susu yang dimasukkan ke dalamnya kemudian digerakkan berputar?
2. Bagaimana bentuk es krim hasil praktikum setelah semua proses pembuatan di lakukan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pembuatan es krim menggunakan garam tanpa kulkas?
4. Mengapa es krim dapat terbentuk dengan memanfaatkan garam dalam proses pembuatannya?