Pandemi Corona Belum Usai, Virus Flu Babi Kini Mengancam Dunia, Penderita Alami Hal Seperti Ini
Namun kini muncul lagu virus flu babi yang ditemukan ilmuwan di China.Virus G4 kini muncul sebagai flu babi jenis baru
2. Virus G4 dapat melekat di reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia
Bagian kedua dari studi PNAS yang merupakan serangkaian percobaan di lab, menemukan virus G4 EA H1N1 dapat terikat dengan reseptor SAα2,6Gal yang mirip manusia.
SAα2,6Gal adalah reseptor yang ada di sel lapisan saluran pernapasan manusia. Dengan melekat di reseptor, virus dapat masuk ke sel-sel manusia.
3. Virus G4 dapat melekat di jaringan trakea manusia
Bagian ketiga dari studi PNAS menunjukkan virus G4 bisa menempel di sel manusia, terutama di sel-sel yang melapisi trakea.
Dengan melekat di tabung penguhubung saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah serta paru-paru ini, virus dapat menuju ke paru-paru manusia.
4. Virus G4 dapat menginfeksi sel epitel saluran napas manusia
Di bagian keempat studi PNAS, terungkap bahwa sel-sel yang biasanya melapisi bronkus dan alveoli manusia berhasil diinfeksi dengan virus G4 di laboratorium.
Setelah masuk ke sel-sel manusia, virus baru ini berkembang biak dan menyebar di sana.
• Waspada Virus G4, Flu Babi Jenis Baru Muncul di China, Bisa Jadi Pandemi, Ini Cara Penularannya
• Risma Ikut Anjuran WHO yang Ditolak Doni Monardo, Cukup 1 Kali Tes Swab Pasien Virus Corona Pulang
• Bawa Surat Non-Reaktif, Pasien Positif Corona di Bali Lolos ke Bondowoso, Sempat Menolak Diisolasi
5. Ferret yang terinfeksi G4 dapat menularkannya via tetesan air liur atau kontak langsung
PNAS di bagian kelima coba menemukan apakah virus ini dapat ditularkan antar-manusia.
Dalam percobaan ini peneliti memakai ferret (sejenis musang), karena cara kerja paru-parunya mirip dengan manusia, begitu juga dengan reseptor di sel-selnya, lalu gejala yang timbul setelah mengidap flu.
Penelitian dilakukan dengan menempatkan ferret yang terinfeksi G4 dengan yang masih sehat.
Tanpa adanya upaya perlindungan seperti social distancing, ferret yang sehat bisa langsung terinfeksi, yang menandakan virus G4 bisa menular lewat kontak langsung.
Lalu eksperimen lain dilakukan, yakni menempatkan ferret yang terinfeksi berbeda kandang tapi berdekatan dengan spesies yang sehat.