Liga 1
Reaksi Tak Terduga Iwan Bule saat 3 Klub Termasuk Persebaya Tak Setuju Liga 1 Dilanjutkan
Reaksi tak terduga Ketua Umum PSSI Iwan Bule saat 3 klub termasuk Persebaya Surabaya tak setuju Liga 1 dilanjutkan
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
Abdul Hakim Bafaqih tidak menutup mata atas kerja keras yang sudah diupayakan PSSI agar Liga 1 musim ini dilanjutkan.
Oleh karena itu, ia berharap PSSI bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam lanjutan Liga 1 2020.
"Kompetisi di tengah pandemi sangat beresiko. Apalagi pandemi covid-19 di Indonesia belum tampak melandai. Jangkan melandai, titik puncaknya saja belum selesai," kata Abdul Hakim Bafaqih.
Reaksi Iwan Bule
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait sikap tiga klub Liga 1 2020 yang tidak ingin kompetisi dilanjutkan.
Ketiga klub Liga 1 2020 itu adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putera.
Para petinggi ketiga klub tersebut bersuara bahwa jika Liga 1 2020 dilanjutkan maka akan menambah masalah.
Sebab, pandemi covid-19 di Indonesia masih tinggi dan belum juga melandai.
Meski begitu, ketiga klub tersebut terpaksa menerima keputusan PSSI yang telah menerbitkan SKEP 53/VI/2020 untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober mendatang.
Tak hanya Liga 1, PSSI juga akan melanjutkan kembali Liga 2 dan menggulirkan Liga 3 musim ini.
Seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi PSSI, Iwan Bule sapaan akrab Mochamad Iriawan mengatakan akan berbicara dengan ketiga klub tersebut.
Ia yakin ketiga klub tersebut setuju dan akan tampil di Liga 1 2020.
"Saya menghormati apa yang disampaikan Persebaya Surabaya, Barito Putera dan Persik Kediri. Semua kawan kita."
"Nanti kita akan diskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya,” ucap Iwan Bule.
PSSI memang sudah merancang beberapa opsi jika Liga 1 2020 kembali bergulir.
Federasi sepak bola Indonesia itu akan membuat protokol kesehatan yang ketat saat Liga 1 2020 dimainkan.
PSSI juga akan membantu pembiayaan sewa hotel kepada klub di luar Pulau Jawa untuk berhomebase di Yogyakarta ataupun Solo.
"Yang pasti kita berharap situasi Corona sudah melandai pada Oktober mendatang," kata Iwan Bule.
(*)