OTT KPK di Kutai Timur

Bupati Kutim Ismunandar Ditahan KPK, Wabup Kasmidi Bulang Akui tak Berani Lihat Siaran Televisi

Rasa simpati terus mengalir atas peristiwa yang menimpa Bupati Kutim ( Kutai Timur ), Ismunandar, bersama istri yang juga Ketua DPRD Kutim.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MARGARET SARITA
Wabup Kutim Kasimidi Bulang. Rasa simpati terus mengalir atas peristiwa yang menimpa Bupati Kutim ( Kutai Timur ), Ismunandar, bersama istri yang juga Ketua DPRD Kutim, Encek UR Firgasih. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Rasa simpati terus mengalir atas peristiwa yang menimpa Bupati Kutim ( Kutai Timur ), Ismunandar, bersama istri yang juga Ketua DPRD Kutim, Encek UR Firgasih.

Tak hanya di laman media sosial, tapi dari pembicaraan beberapa kelompok masyarakat juga ikut bersedih.

Terutama saat melihat Bupati Kutim memasuki ruang jumpa pers dengan tangan yang diborgol dan kaki yang agak pincang.

Ungkapan keprihatinan dan duka mendalam juga diberikan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Ia tak hanya menyatakan prihatin begitu mendengar kabar adanya penyegelan rumah dan ruang kerja Bupati Kutim, tapi juga tak berani menonton siaran di televisi.

Baca Juga: Kepala BPKAD Kutim Suriansyah Ditahan KPK, Pegawai dan Pihak Ketiga Was-was Soal Pencairan

Baca Juga: Atasi Keluhan TK2D, Wabup Kutim Kasmidi Bulang Berjanji Segera Konsultasi ke Gubernur Kaltim

“Saya ikut trauma. Rasanya campur aduk. Biar bagaimana, beliau adalah pemimpin kita, dan lebih spesial, beliau sudah seperti orang tua saya,” ungkap Kasmidi saat ditemui awak media di area Polder Ilham Maulana, Minggu (5/7/2020).

Ia mengajak semua pihak mendoakan Bupati dan istri, agar bisa menghadapi semuanya dengan sabar dan kuat. “Ini bukan musibah beliau saja. Tapi ini musibah kita semua dan menjadi keprihatinan kita semua. Saya yakni, masyarakat Kutim juga prihatin,” ujarnya.

Lebih dari itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Kutai Timur, tetap menjaga keutuhan bersama. Karena, yang bisa dilakukan saat ini hanya berdoa saja. Berdoa bersama supaya beliau cepat keluar dari musibah ini.

“Jangan saling menghujat. Karena itu hanya akan memecah belah keutuhan kita. Menghujat tidak ada artinya. Mau bilang apapun, kita tidak bisa apa-apa. Berdoa itu lebih baik,” kata Kasmidi.

Seperti diketahui, peristiwa mengejutkan terjadi Kamis (2/7/2020) lalu. Dimana rumah jabatan Bupati Kutai Timur dikabarkan disegel KPK RI.

Belakangan, diketahui tidak hanya rumah jabatan saja, tapi juga ruang kerja Bupati dan ruang kerja Sekretaris Daerah di Kantor Bupati Kutim, beberapa ruang kerja di Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD), termasuk ruang kerja kepala kantor, ruang kerja Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim, dan beberapa ruang kerja di Dinas Pekerjaan Umum, termasuk ruang kepala kantor.

Penyegelan ternyata buntut dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK RI terhadap Bupati Kutim dan istri yang menjabat Ketua DPRD Kutim, tiga pejabat di lingkungan Pemkab Kutim dan dua kontraktor yang menjadi rekanan Pemkab Kutim.

KPK Bongkar Kepentingan Pilkada

KPK bongkar kepentingan Pilkada dalam kasus Korupsi Bupati Kutim ( Kutai Timur ) Ismunandar, terkuak aliran dana yang diterima. Bupati Kutim Ismunandar akhirnya muncul kehadapan publik setelah mencuatnya kabar terjaring Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) KPK, Kamis (2/7/2020) malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved