ASN Penajam Paser Utara Was-was, Pemkab Tetap Gunakan Absensi Fingerprint, Harus Hati-hati
Sejak beberapa hari lalu Pemkab Penajam Paser Utara kembali menerapkan absensi menggunakan fingerprint untuk seluruh pegawai baik ASN maupun THL
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sejak beberapa hari lalu Pemkab Penajam Paser Utara kembali menerapkan absensi menggunakan fingerprint untuk seluruh pegawai baik ASN maupun THL di lingkungan pemerintah kabupaten.
Dibukanya kembali absensi menggunakan fingerprint ini ternyata membuat rasa khawatir bagi puluhan ASN di lingkungan Pemkab, hal itu disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang saat ini masih bergejolak di wilayah PPU.
"Jangan sampailah kebijakkan fingerprint ini mampu kita jalankan tetapi nantinya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan rekan-rekan pegawai yang ada," kata seorang ASN yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar menjelaskan bahwa surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) dituliskan bahwa absensi pemerintahan dihimbau memberlakukan absensi secara online, akan tetapi dirinya mengungkapkan bahwa pemkab PPU masih belum memiliki perangkat berbasis online tersebut. Sehingga saat ini satu-satunya perangkat yang dimilki masih dengan sistem fingerprint.
Baca juga; Kabar Terbaru, Pemerintah Pastikan Ada Kenaikan, Ini Rincian Uang Pensiun PNS Golongan I hingga IV
Baca juga; Walikota Bontang Neni Moerniaeni Komentari Patokan Tarif Rapid Test Kemenkes Rp 150 Ribu
"Kita belum punya perangkat itu, sehingga menggunakan instrumen atau perangkat fingerprint satu satunya yang kita miliki," jelas Tohar, Kami (9/7/2020).
Lebih lanjut dirinya mengharapkan, dengan diaktifkannya kembali absensi menggunakan fingerprint diharapkan ASN selalu mengedepankan protokol-protokol kesehatan tentang Covid-19.
"Dengan mengedepankan dengan penuh kehati-hatian protokol kesehatan di pusat atau tempat layanan publik, juga kesadaran dari peribadi, bagi unsur pimpinan, kesadaran antara teman, saling mengingatkan, satu penggunaan masker, kedua cuci tangan, social distancing dan physical distancing," pungkasnya.