Jenderal Purn M Nurdin yang Ganti Rieke Diah Pitaloka di Baleg DPR, Rekam Jejak Jabatan Menterengnya
Siapa Jenderal Purn M Nurdin yang gantikan Rieke Dyah pitaloka di Baleg DPR, ini rekam jejak jabatan menterengnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa Jenderal Purn M Nurdin yang gantikan Rieke Dyah pitaloka di Baleg DPR, ini rekam jejak jabatan menterengnya.
Fraksi PDI Perjuangan mencopot Rieke Diah Pitaloka dari jabatan Wakil Ketua Badan Legislasi ( Baleg ) DPR RI.
Posisi Rieke Diah Pitaloka digantikan Jenderal Purn M Nurdin, berikut ini rekam jejak jabatan menterengnya sebelum duduk di Baleg DPR.
"Betul, diganti Pak M. Nurdin," kata Anggota Baleg Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
"Bisa ditanyakan kepada pimpinan fraksi (PDIP)," ucapnya.
• Rieke Diah Pitaloka Akui Banyak yang Kritik Kinerjanya jadi Anggota DPR, Minta Dukungan 5 Tahun Lagi
• Didampingi Rieke Diah Pitaloka, Baiq Nuril Serahkan Surat Permohonan Amnesti ke Jokowi Via Moeldoko
• Profil Biodata Teten Masduki, Gagal Berpasangan dengan Rieke Diah Pitaloka, Kini jadi Menteri Jokowi
• Bukan Orang Sembarangan, Pengganti Rieke Diah Pitaloka yang Dicopot dari Pimpinan Baleg Komjen Purn
Terkait pergantian tersebut, Fraks PDIP bakal melakukan konferensi pers hari ini, Kamis (9/7/2020) pukul 11.00 WIB.
Hal ini berdasarkan undangan konferensi pers yang diterima Tribunnews.com.
Diketahui, M Nurdin merupakan anggota DPR RI yang terpilih dari dapil Jawa Barat dan merupakan pensiunan Polri berpangkat Komjen.
Saat ini M. Nurdin diketahui duduk di Komisi III DPR.
Sesuai kabar yang beredar, diduga alasan pergantian ini berkaitan dengan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di mana Rieke adalah Ketua Panja RUU.
Sampai berita ini diturunkan, Tribunnews sedang berusaha mengonfirmasi alasan pergantian ini.
Profil M Nurdin
Menggantikan Rieke Diah Pitaloka, seperti apa profil M Nurdin?
• Kabar Gembira PNS, Bukan Gaji ke-13, Tjahjo Kumolo dan Jajaran Sri Mulyani akan Naikkan Uang Pensiun
• Bahas RUU PKS, Najwa Shihab Sindir Kinerja DPR, Tugas DPR yang Sesungguhnya, tapi tak Dilaksanakan
Dikutip dari laman resm DPR RI, dpr.go.id, M Nurdin merupakan politikus PDP dari Dapil Jawa Barat X yang meliputi Ciamis, Pangandaran dan Kuningan.
M Nurdin lahir di Kuningan, 6 Februari 1946.
Ia mulai menjadi anggota DPR pada tahun 2007.
Pada Pemilu 2014, ia tak terpilih.
Setelah tak terpilih, M Nurdin kemudian menjadi Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM pada tahun 2014-2018.
Pada 2018, ia kemudian kembali menjadi legislator melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW).
Pada Pileg 2019, M Nurdin maju kembali dan terpilih menjadi anggota DPR.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPR, M Nurdin merupakan perwira Polri dan pensiun di tahun 2001.
Berbagai jabatan strategis di Polri telah ia jabat mulai dari Kapolres hingga Kapolda.
Berikut riwayar pekerjaan M Nurdin:
• Liga Italia, Ralf Rangnick Pilih 2 Nama Baru Untuk AC Milan, Ada eks AS Roma, Ibrahimovic Terdepak
• Profil Maria Pauline Lumowa, Tersangka Pembobol Bank BNI yang Kini Ditangkap Setelah Buron 17 Tahun
- Anggota DPR RI , Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 - skrg
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota ( PAW) Fraksi PDI Perjuangan . Tahun: 2018 - 2019
- Kemenkum HAM RI, Sebagai: Staf Khusus Menteri. Tahun: 2014 - 2018
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2009 - 2014
- Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2007 - 2009
- PP Polri, Sebagai: Sekjen. Tahun: 2006 - 2011
- PT.Semen Santosa, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2002 - 2005
- PT.Dipasena, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 - 2006
- PT.Wood Group, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 - 2003
- Purna Bakti, Sebagai: -. Tahun: 2001 - -
- PT.Indojasa Finance, Sebagai: Komisaris Utama. Tahun: 2001 - skrg
- Polri, Sebagai: Irjen. Tahun: 1998 - 2001
- Polri, Sebagai: Asbimmas Kapolri. Tahun: 1997 - 1998
- Polda Sumut, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1996 - 1997
- Polri, Sebagai: Dir IPP. Tahun: 1995 - 1996
- Polda Aceh, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1994 - 1995
- Polri, Sebagai: Sesdit IPP. Tahun: 1992 - 1994
- Polda Metro Jaya, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1989 - 1991
- Polda Jabar, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1988 - 1989
- Polda Jabar, Sebagai: Kapoltabes . Tahun: 1987 - 1988
- Polda Jabar, Sebagai: Kapolres. Tahun: 1985 - 1987
- Polda Jabar , Sebagai: Kapolres . Tahun: 1984 - 1985
- Dubes RI, Malaysia, Sebagai: Sekpri. Tahun: 1975 - 1978
Karier Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka merambah ke dunia politik setelah bertahun-tahun menjadi artis.
Rieke Diah Pitaloka bahkan pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.
Namun pada 2008, Rieke Diah Pitaloka memutuskan untuk pindah ke PDI Perjuangan karena adanya konflik internal yang tajam di dalam PKB.
Rieke Diah Pitaloka kemudian maju sebagai Calon Anggota Legislatif periode 2009 – 2014 dapil Jawa Barat II.
Rieke Diah Pitaloka lolos ke senayan dan menjadi anggota Komisi IX yang membawahi bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Rieke Diah Pitaloka juga termasuk anggota Panitia Khusus Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Rieke Diah Pitaloka mengkritisi pemerintah yang tak kunjung mengesahkan RUU BPJS menjadi UU.
Pada 2013, Rieke Diah Pitaloka maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2013 didampingi Teten Masduki sebagai wakilnya.
Rieke Diah Pitaloka yang diusung PDI Perjuangan bersaing dengan empat pasangan calon lainnya, yaitu Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar, Dede Yusuf Maxan Efendi – Lex Laksamana Zainal Lan, Irianto MS Syaifudin – Tatang Farhanul Haki, serta Dikdik Maulana Arif Mansur – Cecep Nana Suryana Toyib.
Sayangnya Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki hanya manjadi peringkat kedua.
Mereka kalah dari pasangan Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar yang meraih suara 6.515.313 suara, sedangkan Rieke dan Teten hanya meraih suara 5.714.997 suara.
Dalam pemilihan legislatif 2014, Rieke Diah Pitaloka kembali maju sebagai calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan.
Rieke Diah Pitaloka maju untuk Dapil Jawa Barat VII.
Untuk kedua kalinya, Rieke Diah Pitaloka berhasil meraih kursi di senayan dengan perolehan suara 255.044 suara.
Rieke Diah Pitaloka duduk di komisi VI DPR RI yang membawahi urusan industri, investasi, serta persaingan usaha.
Pada pemilu 2019, Rieke Diah Pitaloka kembali maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil VII.
Meraih suara sebanyak 168.729 suara, untuk ketiga kalinya Rieke Diah Pitaloka berhasil lolos ke senayan.
Pada 2006, Rieke Diah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan yang dinamai Yayasan Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka mengetuai sendiri yayasan tersebut sampai saat ini.
Rieke Diah Pitaloka juga membangun sebuah portal yang berisi berita tentang sosial, politik, ekonomi, ketenagakerjaan, jaminan kesehatan, agenda kerja DPR Komisi IX dan Badan Legislatif, informasi kegiatan pendidikan dan kebudayaan serta pengaduan BPJS, perburuhan dan TKI.
Portal tersebut dinamai Rumah Diah Pitaloka dan dapat diakses di www.rumahdiahpitaloka.org.
Karena berbagai kegiatannya, Rieke Diah Pitaloka juga telah meraih berbagai penghargaan.
• Segera Login ppdbsumbar.id untuk Lihat Pengumuman PPDB Sumbar 2020 SMA/SMK Hari Ini, Caranya Mudah!
• TNI Kejar 2 Kapal Berbendera China, Temukan 22 Pekerja WNI, Satu Pekerja Tewas Disimpan di Freezer
• Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 9 Juli 2020 All Channel, RCTI SCTV Trans TV, dll, Film Korea Trans 7
• Profil Irjen Rudy Heriyanto yang Dilaporkan ke Propam dan Awal Mula Terseret Kasus Novel Naswedan
(Tribunnews.com/Daryono/Seno Tri Sulistyono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok M Nurdin, Mantan Perwira Polri, Pengganti Rieke Diah Pitaloka sebagai Wakil Ketua Baleg DPR, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/09/sosok-m-nurdin-mantan-perwira-polri-pengganti-rieke-diah-pitaloka-sebagai-wakil-ketua-baleg-dpr?page=all.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari