Ketua DPRD Samarinda Meninggal
Romadhony Gelar Akad Nikah di Hadapan Mendiang Ayahnya, Almarhum Siswadi Ketua DPRD Samarinda
Romadhony, anak pertama dari almarhum Siswadi Ketua DPRD Samarinda melangsungkan acara sakral akad nikah di hadapan jasad bapaknya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Dari pantauan awak media, ratusan orang berdatangan ke rumah duka yang terletak di jalan Jelawat Gang 8 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Perasaan duka pun turut dirasakan oleh pihak keluarga, Romadhony anak kandung pertama Almarhum menuturkan bahwa orangnya telah meninggal dunia pada hari ini.
• DPRD Samarinda Bentuk Tim Pansus Pendapatan dan Aset, Siswadi Beber PAD Cenderung Menurun
"Inalillahi wainna ilahirujiun (Tiga kali), telah berpulang ke rahmatullah Bapak H. Siswadi Bin Muhammad Rakim, jam 11.50 di Rumah Sakit Haji Darjad," ucapnya saat diwawancarai awak media di rumah duka.
Sehari Sebelumnya Masih Memimpin Rapat
Informasi Ketua DPRD Samarinda yang juga Ketua PDIP Samarinda H Siswadi meninggal dunia ini cukup mengejutkan.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, ketua DPRD Samarinda H Siswadi masih memimpin rapat di di ruang rapat lantai dua DPRD Samarinda pada Kamis (9/7/2020).

Agendanya, rapat Dengar Pendapat ( RDP ) bersama Pemerintah Kota Samarinda ( Pemkot Samarinda ) yang diwakili Sekretaris Kota Samarinda (Sekkot) bersama perwakilan mayarakat kawasan bantaran Sungai karang Mumus ( SKM ) yang diwakili oleh Forum Masyarakat Komunikasi Pasar Segiri (Fkmps).
Kegiatan RDP tersebut dilaksanakan , pada Kamis (9/7/2020) dimulai sekitar pukul 14.30 Wita.
• Lengkap Ramalan Zodiak Jumat 10 Juli 2020, Gemini Hari Ini Harus Tegas, Libra Ada Kabar Sangat Baik
• Berita Terbaru Gaji 13 PNS Pensiunan TNI Polri, Sri Mulyani Akhirnya Beri Kepastian, Cek Besarannya
Sekilas tentang RDP, dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Samarinda Siswadi menyebutkan bahwa dari hembusan - hembusan yang tersebar luas ternyata banyak miss komunikasi yang terjadi antara warga dan pemerintah Kota Samarinda.
"Karena banyak hal yang miss komunikasi,' ucapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
"Dari wacana yang berkembang meluas akhirnya sudah mulai mengerucut, tadi penyampaian dari perwakilan yang mengadvokasi mereka," tambahnya.
Selanjutnya ia menyebutkan ada beberapa hal yang sudah menjadi hasil dri RDP di antaranya, saat melakukan pembongkaran jangan sampai menimbulkan trauma kepada anak - anak yang berada di sekitar.
"Bekerjasama dengan apalah sekira anak tidak menonton, Itu masalah tehknis ini satu," ucapnya.
