Virus Corona
Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Begini Peringatan WHO
Indonesia disebut masuk fase berbahaya, kapan pandemi akan berakhir? Begini peringatan Badan Kesehatan Dunia ( WHO ).
TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia disebut masuk fase berbahaya, kapan pandemi akan berakhir? Begini peringatan Badan Kesehatan Dunia ( WHO ).
Sejak diumumkan kasus pertama di Indonesia, bulan Maret 2020 lalu, jumlah kasus virus Corona yang mengakibatkan pandemi covid-19 masih juga bertambah.
Indonesia disebut masuk fase berbahaya, kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir, begini peringatan WHO soal kasus pandemi global ini.
Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah.
Kamis (9/7/2020) bahkan memecahkan rekor harian yaitu 2.657 kasus.
WHO memperingatkan bahwa pandemi ini masih jauh dari "akhir".
• Pedoman Terbaru Virus Corona, WHO Sorot Ruang Berventilasi, Akui covid-19 Menular via Udara
• Investasi Emas Cocok di Masa Pandemi covid-19, Ini Alasan
• WARNING WHO, covid-19 di Dunia Tak Terkendali, Jumlah Kasus Virus Corona Meningkat Dua Kali Lipat
• Peringatan dari China, Muncul Penyakit Pneumonia Misterius, Lebih Mematikan Dibanding Corona
Oleh karena itu, mereka mengimbau orang-orang untuk selalu waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ), dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan kasus covid-19 di dunia semakin tidak terkendali.
Bahkan di negara-negara seperti Amerika Serikat, kasus ini tak terlihat melambat.
Tedros mengatakan, jumlah kasus covid-19 di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Bahkan, penyebaran virus tidak menunjukkan tanda-tanda melambat di negara yang terdampak paling parah.
Seperti di Amerika Serikat, Brasil dan India.
WHO memperingatkan hal itu terkait lemahnya aturan karantina untuk orang-orang yang mengunjungi Inggris dari negara-negara lain.
"Virus ini telah meningkatkan sistem kesehatan di beberapa negara terkaya di dunia. Sementara beberapa negara yang telah melakukan respons berhasil menggunakan cara yang sederhana."
• Ralf Rangnick Datang, AC Milan Siap Tebus Paul Pogba dari Hungaria
• Terbaru Ramalan Zodiak Sabtu 11 Juli 2020, Libra Hidupmu Terlalu Monoton! Capricorn Akan Diandalkan
"Kita tahu negara-negara mengambil langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar. Seperti melacak, mengisolasi, menguji dan menangani kasus dapat dikendalikan."
"Tapi di sebagian besar negara, virus tidak terkendali. Ini semakin buruk dan pandemi masih meningkat," ujar Tedros saat memberikan pengarahan tentang evaluasi pandemi, Sky News melaporkan.
Lantas kapan pandemi akan berakhi?
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman mengaku tidak bisa memprediksi kapan tepatnya pandemi akan berakhir.
Namun Dicky memberikan tanda-tanda kapan pandemi akan mereda.
"Pandemi di mana pun dan kapan pun hanya akan selesai atau berakhir jika terpenuhi salah satu dari tiga pilihan (tanda)," ujarnya pada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Pertama, ditemukannya obat definitif yang efektif untuk menyembuhkan penyakit covid-19 atau setidaknya mencegah terjadinya infeksi (profilaksis atau PreP).
Kedua, ditemukannya vaksin yang dapat memberikan kekebalan efektif terhadap serangan virus SARS-CoV-2.
"Lalu ketiga yakni terjadinya kekebalan alamiah yang timbul setelah sebagian besar manusia terinfeksi covid-19," katanya lagi.
Penemuan obat covid-19
Dicky optimistis memprediksi akhir tahun ini atau awal tahun obat covid-19 akan ditemukan.
Sementara itu untuk vaksin paling cepat diperkirakan pertengahan atau akhir tahun depan.
Namun, dirinya memperkirakan paling cepat vaksin ditemukan awal tahun atau pertengahan tahun depan.
Melihat kebijakan pemerintah RI saat ini dan masih banyaknya orang yang tidak taat protokol kesehatan, hal itu bisa berpengaruh dalam meningkatkan potensi jumlah kasus, baik kasus positif maupun meninggal.
Dicky telah menyampaikan analisisnya terkait fase rawan di Indonesia ke pemerintah.
• Bikin Baper, Deretan Drama Korea Terbaik Lee Min Ho Bersama Park Shin Hye hingga Kim Go Eun
• Benarkah Gaji 13 PNS Segera Cair dan Uang Pensiun Naik Drastis? Ini Kata Sri Mulyani & Tjahjo Kumolo
Menurutnya Indonesia akan memasuki fase rawan atau berbahaya bulan Juli-September.
Hal itu karena pelonggaran PSBB oleh pemerintah.
"Terutama karena ini proses akumulasi penularan eksponensial dari waktu ke waktu dan pada akhirnya memang akan semakin banyak mengenai orang yang rentan atau memiliki komorbid (penyakit penyerta)," katanya.
Hal itu, imbuhnya akan meningkatkan orang yang bergejala sedang sampai parah.
Proses pelacakan kasus dan isolasi
Rekomendasinya untuk pencegahan adalah dengan cara meningkatkan tes lacak dan isolasi.
Selain itu 3M dan 3R. Yang dimaksud 3M adalah Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak.
Selain itu hindari 3R, yaitu Ramai, Ruangan, dan Rapat (jarak orang terlalu banyak dan dekat) agar aman.
Direkomendasikan juga bagi para pegawai atau karyawan yang memiliki komorbid agar diperhatikan oleh pemerintah/BUMN/perusahaan untuk tetap bekerja di rumah sampai setidaknya Oktober.
"Lalu nanti di bulan Oktober dievaluasi lagi," imbuhnya.
Update jumlah kasus
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 kembali memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Jumat (10/7/2020).
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini kasus baru bertambah sekitar 1.600 orang.
"covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.611 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 72.347 orang," ujar Yurianto dalam siaran BNPB, Jumat (10/7/2020).
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada Kamis kemarin yang mencapai 2.657 kasus.
Yuri juga mengatakan penambahan kasus sembuh hari ini mencapai 878 pasien, sehingga total kasus sembuh sebanyak 33.529 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 3.469 orang setelah penambahan 52 orang," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (9/7/2020) kemarin, kasus positif covid-19 total ada sebanyak 70.736 kasus.
Ikuti >>>> Update Virus Corona
• Resmi Menikah tanpa Proses Pacaran, Ini yang Bikin Dinda Hauw Luluh pada Rey Mbayang yang Lebih Muda
• Sri Mulyani Umumkan Negara Defisit Rp 257,8 Triliun, Bagaimana Nasib Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri?
• Fakta Sebenarnya Gaji 13 PNS, Benarkah Segera Cair & Uang Pensiun Naik Drastis? Ini Kata Sri Mulyani
• Peserta SKB CPNS Jangan Sampai Salah Persiapan! Instansi Ini Ubah Satu Tes, Kesamaptaan Dibatalkan
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Akan Berakhir?", https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/10/202437765/indonesia-disebut-masuk-fase-berbahaya-kapan-pandemi-akan-berakhir?page=all#page2.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update: Tambah 1.611 Orang, Total Kasus Positif covid-19 Hari Ini Sebanyak 72.347, https://www.tribunnews.com/corona/2020/07/10/update-tambah-1611-orang-total-kasus-positif-covid-19-hari-ini-sebanyak-72347.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak