Di Secapa TNI AD, 1.280 Orang Terpapar Virus Corona, KSAD Minta Sesama Prajurit Saling Beri Semangat
Data mengejutkan disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Sebanyak 1.280 orang terpapar Virus Corona ( covid-19 ) d
"Jika ada yang sudah negatif, maka masih dikembalikan ke Secapa TNI AD, kami sudah menyiapkan tempat yang terpisah, namun masih di lingkungan Secapa," katanya.
Saat berkunjung ke Secapa AD (11/7/2020), KSAD mengaku memberikan motivasi langsung kepada penghuni Secapa TNI AD yang terpapar virus corona.
Ia meminta agar sesama prajurit saling memberikan semangat agar bisa sembuh.
Baca juga: Viral di Masyarakat, Pemerintah Resmi Hapus New Normal, Achmad Yurianto Beber Istilah Penggantinya
Baca juga: Guru SD Tewas Mengenaskan Usai Dicekik dan Diperkosa Mantan Muridnya, Jasad Ditemukan tanpa Busana
Sudah Membaik
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi 17 orang terkait cluster Covid-19 Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dirawat di Rumah Sakit Dustira sudah membaik.
Adapun berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 17 orang tersebut sudah tidak mengalami demam dan batuknya sudah mulai mereda.
"17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, saat ini kondisi yang dirawat sudah membaik," kata Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis (9//2020).
Berdasarkan informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih Secapa TNI AD terkonfirmasi positif Covid-19.
Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.
Dalam hal ini, Kodam 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang dinyatakan positif Covid-19 dengan pemantauan yang sangat ketat.
"Dilaporkan untuk pemantauan hari ini, semuanya dalam keadaan baik, dan secara ketat, kompleks ini kita karantina sehingga, tidak diizinkan ada yang keluar/masuk baik, yang dari dalam maupun, yang dari luar," ujar Achmad Yurianto.
Lebih lanjut, Achmad Yurianto yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan masyarakat tidak perlu panik.
Sebab penanganan sudah dilakukan dengan baik sesuai standar prosedur Badan Kesehatan Dunia (WHO) oleh Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam 3 Siliwangi.