Virus Corona

Intelejen Amerika Lindungi Ilmuwan Laboratorium Wuhan, Bukti Penyebaran Virus Corona Segera Terkuak

Intelejen Amerika Serikat lindungi ilmuwan Laboratorium Wuhan, bukti penyebaran Virus Corona segera terkuak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
South China Morning Post via Intisari
RAHASIA CHINA TERKUAK - Kegiatan di lab Wuhan tempat yang dicurigai bocorkan virus Corona pertama kali 

Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah China sendiri baru-baru ini mengakui bahwa virus telah dibawa ke pasar, bukan berasal dari sana.

"Saya tahu bahwa sejumlah pembelot bekerja dengan FBI di sini untuk mencoba menyatukan apa yang terjadi 'di institut Wuhan, yang katanya' dijalankan dengan sangat buruk dan salah dikelola," kata Bannon.

Bannon kini kembali ke lingkaran dalam Donald Trump untuk menopang kampanye pemilihan Presiden yang goyah.

Dia mengklaim: "Mereka belum berbicara dengan media, tetapi ada orang-orang dari laboratorium Wuhan dan laboratorium lain yang datang ke Barat dan menyerahkan bukti-bukti kesalahan Partai Komunis Tiongkok.

Saya pikir orang-orang akan terkejut."

Mr Bannon, yang duduk di Dewan Keamanan Nasional AS selama waktunya di Gedung Putih, mengatakan mata-mata berusaha mengumpulkan kasus bahwa virus menyebar sebagai akibat dari kecelakaan yang melibatkan eksperimen untuk mengembangkan vaksin dan obat-obatan terapeutik untuk menangani Sars- virus gaya.

Berbicara kepada surat kabar ini dari sebuah kapal pesiar di lepas pantai Timur Amerika, Bannon mengatakan bahwa para pembelot sedang berbicara dengan badan-badan intelijen di Amerika, Eropa dan Inggris.

Dia berkata: ‘Saya pikir mereka [agen mata-mata] memiliki kecerdasan elektronik, dan bahwa mereka telah melakukan inventarisasi lengkap tentang siapa yang telah menyediakan akses ke lab itu.

 Kabar Gembira! Indonesia Telah Temukan Obat Corona, Rupanya Bahan Banyak di Pasaran & Terdaftar BPOM

Saya pikir mereka memiliki bukti yang sangat meyakinkan.

Dan ada juga pembelot."

Orang-orang di sekitar laboratorium ini telah meninggalkan China dan Hong Kong sejak pertengahan Februari 2020.

"(Intelijen AS) bersama dengan MI5 dan MI6 sedang mencoba untuk membangun kasus hukum yang sangat menyeluruh, yang mungkin memakan waktu lama.

Itu tidak seperti James Bond," katanya.

Bannon bahkan menyarankan bahwa pemerintah Prancis, yang membantu membangun lembaga itu, telah meninggalkan sistem pemantauan setelah Beijing menutup mereka dari proyek sebelum dibuka pada tahun 2017.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved