Info Mengejutkan BMKG Soal Gempa Hari Ini 13 Juli 2020 di Jateng dan Jogja: Kejadian Mengerikan 1943
Berdasarkan info BMKG, pusat gempa terkini 13 Juli 2020 bersebelahan dan sangat dekat dengan pusat gempa mengerikan di Pulau Jawa pada 23 Juli 1943.
• Copot Kepala Sekolah dan Beri Waktu 30 Hari Kembalikan Uang Wali Murid, Bupati Banyumas Geram
• Sebelum Dinikah Rey Mbayang, Dinda Hauw Pernah Pacaran 7 Tahun, Dekat dengan Rizky Billar & Giorgino
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas gempa akibat tumbukan lempeng di zona megathrust.
Adapun gempa ini dirasakan di Pacitan, Purworejo, Yogyakarta, dan Wonogiri meskipun Shakemap BMKG menunjukkan guncangan terjadi dalam wilayah luas dari Pangandaran hingga Pacitan.
Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini.
Sementara itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 03.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata Daryono.
Pusat gempa ini bersebelahan dan sangat dekat dengan pusat gempa berkekuatan M 8,1 yang menimbulkan kerusakan di Pulau Jawa pada 23 Juli 1943.
Kota-kota yang mengalami kerusakan akibat gempa pada saat itu adalah Cilacap, Tegal, Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Bantul, dan Pacitan.
• Kabar Terbaru, Pemerintah Pastikan Ada Kenaikan, Ini Rincian Uang Pensiun PNS Golongan I hingga IV
• Profil & Biodata Rey Mbayang Vokalis Suami Dinda Hauw, Sosok Rizky Billar yang Kini Disorot Terkuak
Ahli geologi Belanda Van Bemmelen pada 1949 mengungkap bahwa korban meninggal akibat gempa Jawa pada 23 Juli 1943 ini lebih dari 213 orang dan korban luka mencapai 2.096 orang.
Selain itu, disebut ada 15.275 rumah yang mengalami kerusakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta saat itu.
Dalam 3 pekan terakhir, wilayah Selatan Pulau Jawa memang mengalami peningkatan aktivitas gempa.
Berikut adalah beberapa gempa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini: