Belajar via Online, DPRD Bontang Temukan Kendala, Mulai dari Paket Data Hingga Server Sekolah
Metode pembelajaran daring atau online yang digagas pemerintah dalam kenormalan baru saat ini jadi perhatian para wakil rakyat Kota Bontang
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Metode pembelajaran daring atau online yang digagas pemerintah dalam kenormalan baru saat ini jadi perhatian para wakil rakyat Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Anggota Komisi I DPRD Bontang, H Maming mengatakan pihaknya telah menghimpun aspirasi dari beberapa sekolah menengah pertama di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
“Kami lakukan mapping, inventarisasi kendala yang dihadapi sekolah, untuk menerapkan sistem pembelajaran daring. Salah satunya paket data. Kita dorong (pemerintah) untuk atasi permasalahan itu," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (14/7/2020).
Menurutnya, kesulitan yang dihadapi sekolah dalam pemberlakuan sistem pembelajaran daring ini teletak pada siswa.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kaltim: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir
Tak semua siswa dapat mefasilitasi dirinya menyiapkan perangkat pendukung pembelajaran dari di masa pandemi.
Kendati memiliki smartphone, namun jangan lupakan keberadaan paket data yang jadi satu kesatuan dalam mengakses internet.
Ketua DPC PDIP ini juga menyorot kemampuan perangkat sekolah, dalam hal ini server internet untuk mendukunh pelaksanaan Learning Management Sistem (LMS).
"Up grade server komputer di sekolah juga penting. Agar tak ada kendala saat siswa mengakses lewat internet," tuturnya.
Untuk langkah ke depan, pihaknya bakal memanggil stakeholder terkait dalam pelaksanaan sistem pembelajaran daring Kota Bontang.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
"Ini bahan kami untuk tindaklanjuti. Kendala lain nanti akan disampaikan secara tertulis. Untuk bahan rapat kami dengan Dinas Pendidikan Kota," ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bontang, Drs Riyanto Mpd menyampaikan keluhan yang sama. Letak kendala terbesar dari metode pembelajaran daring tak lain di sisi siswa.
Baca Juga: Pernah Dapat Asimilasi, Narapidana Bertato Mencuri Lagi di Balikpapan, Polisi Bongkar 11 Lokasi
Baca Juga: Berkaca pada OTT Bupati Kutim Ismunandar, Wagub Kaltim Ingatkan Petahana tak Pakai Fasilitas Negara
Namun, pihaknya juga menekankan pada persoalan peningkatan server di sekolah, yang dinilai belum cukup mampu mengakomodir seluruh peserta didik untuk pembelajaran daring atau online.
"Sebelum covid-19 kami sudah melakukan sistem pembalajaran ini. Jadi sudah biasa sebenarnya. Hanya saja tetap kendalanya ada di paket data," ungkapnya.
( TribunKaltim.co/Fachri )